"Ide pertama adalah saat pertama membuat single 'Yellow'. Itu adalah single pertama yang aku buat untuk album ini. Saat aku membuat lagu itu, aku berada di posisi yang aneh," kata pemilik nama asli Brian Imanuel itu dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.
"Aku ada di Amerika, aku baru pulang tur dan aku enggak tahu apa yang ingin ku lakukan di hidupku lagi," kata dia.
Bagi Brian, album "Sailor" sangatlah personal sebab dia banyak menceritakan tentang kehidupannya dan apa yang dirasakan menjadi orang Asia dan Indonesia.
"Aku tidak pernah sebaik itu sebelumnya. Aku banyak bercerita tentang menjadi perwakilan dari orang Asia dan kampung halamanku Indonesia. Aku banyak bercerita tentang banyak orang di album ini," jelas pelantun "These Nights" itu.
"Semakin unik topiknya semakin berbeda aku dari penyanyi lainnya. Aku juga merasa aku bisa menulis tentang apapun di lagu ini. Aku bisa bicara tentang anjingku, misalnya, atau lukisan. Aku mau apa yang tidak diceritakan," lanjutnya.
Rapper asal Indonesia ini mengatakan ada beberapa lagu yang menjadi favoritnya di album "Sailor", di antaranya adalah "Kids", "Drive Safe" dan "Yellow".
"Saya punya banyak lagu favorit karena mungkin satu lagu menceritakan aku yang seperti ini dan satu yang lain tentang yang lainnya. Bagaimana satu lagu buat aku jadi emosional dan yang lainnya aku lebih suka melodinya," jelas Brian.
Pria yang berada dalam satu management dengan Stephanie Putri ini, mengaku tidak pernah memiliki ritual khusus dalam membuat lagu. Biasanya ide tersebut datang secara spontan ketika Brian menemukan sesuatu.
"Kadang aku juga enggak tahu apa yang mau dibicarakan, terus topik baru muncul. Tapi kadang aku nulis beberapa topik di note Hp (handphone) ku dan bicara ini topik yang bagus. Misalnya single "History" itu aku hanya buat topik dan aku pikir ini adalah lagu yang bagus," ujarnya.
Baca juga: Pesan Rich Brian untuk para pengejar mimpi
Baca juga: Masak adalah hal pertama yang dikuasai Rich Brian
Baca juga: "These Nights", kolaborasi Rich Brian - Chungha
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019