Barshim yang sebelumnya sempat mengalami cedera pergelangan kaki hingga harus menjalani operasi pada Juli tahun lalu berhasil menunjukkan performa terbaiknya pada babak final yang berlangsung di Stadion Internasional Khalifa itu.
Menurut laman resmi IAAF, Barshim sudah unggul sejak babak penyisihan. Momentum tersebut berlanjut hingga kompetisi dimulai malam itu, di mana dia sukses melewati garis mistar dengan lompatan setinggi 2,37 m pada kesempatan pertamanya. Hasil tersebut menjadi lompatan terbaiknya pada tahun ini.
Lompatan Barshim terlalu sulit untuk ditaklukkan oleh atlet asal Rusia Akimeko dan Ivanyuk yang hanya dapat mendarat setelah melompat setinggi 2,35 m. Atlet Qatar itu pun berhak menyegel medali emas.
"Bagi saya ini adalah mimpi. Di negara sendiri, saya juara itu sungguh luar biasa. Semuanya, keluarga, teman-teman, Emir ada di sini," ujar Barshim yang meraih medali perak Olimpiade Rio 2016, dilansir dari laman resmi IAAF.
"Saya sebetulnya tidak siap 100 persen, tapi saya datang kesini dan melihat mereka menyemangati saya."
Medali perak dan perunggu diraih oleh atlet netral Rusia Mikhail Akimeko dan Ilya Ivanyuk dengan lompatan setinggi 2,35 m, yang merupakan catatan terbaik mereka hingga saat ini.
Baca juga: Lasitskene cetak hatrik lompat tinggi
Baca juga: Noah Lyles sabet emas 200m putra
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019