"Indonesia memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah, namun kekayaan itu bisa habis jika tidak dijaga. Maka dari itu, saya mensosialisasikan kepada masyarakat dan kebetulan hari ini kami alumni SMA 8 Jakarta sekaligus memberikan sosialisasi tentang melestarikan alam Indonesia," katanya saat di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, dari 190 juta hektare lahan konservasi di Indonesia, 126 juta hektare merupakan hutan yang harus dijaga. Kemudian dari 126 juta hektare hutan tersebut ada 27,5 juta hektare yang boleh hanya untuk rekreasi dan pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal.
Baca juga: Menteri LHK: Luas indikatif hutan adat mencapai 574.119 hektare
Baca juga: Menteri LHK upayakan kurangi penggunaan batubara
Maka dari itu, ia mengajak bersama-sama untuk menjaga kekayaan alam ini karena merupakan sumber penghidupan manusia baik dari segi ekonomi, kesejahteraan dan lain-lain.
Karena berbicara soal lingkungan yang paling penting adalah masyarakatnya, sehingga kedatangannya ke reuni di Suspension Bridge di Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat juga dimanfaatkan untuk sosialisasi.
"Dari 27,5 juta hektare kawasan konservasi yang dimanfaatkan untuk wisata alam di Indonesia hanya ada 500 titik, tentunya dalam pemanfaatannya ini dipantau, diawasi dan selalu kami evaluasi agar kekayaan alam ini tetap terjaga dan tidak rusak," tambahnya.
Siti mengatakan untuk melihat kekayaan alam Indonesia bisa dilakukan di satu titik saja seperti di wilayah objek wisata Situgunung di Sukabumi. Keindahan tersebut tentunya harus dilestarikan dan dijaga jangan sampai generasi berikutnya hanya bisa mendengar dari cerita saja.
Baca juga: Menteri LHK: Indonesia tidak boleh jadi tempat sampah negara maju
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019