• Beranda
  • Berita
  • Jarang mainkan pemain jebolan akademi City, ini alasan Pep Guardiola

Jarang mainkan pemain jebolan akademi City, ini alasan Pep Guardiola

6 Oktober 2019 09:11 WIB
Jarang mainkan pemain jebolan akademi City, ini alasan Pep Guardiola
Pelatih Manchester City asal Spanyol Pep Guardiola saat mendampingi timnya di pertandingan Liga Champion Grup C melawan Dinamo Zagreb di Etihad Stadium, Manchester, Inggris pada 1 Oktober 2019 Manchester.(Action Images via Reuters/CARL RECINE)

Proses untuk para pemain muda membutuhkan waktu

Pep Guardiola beralasan bahwa tingginya ekspektasi untuk memenangkan trofi di Manchester City adalah faktor utama di balik kurangnya bakat muda yang menembus skuat utama juara Liga Premier Inggris itu.

Phil Foden adalah satu-satunya jebolan akademi Manchester City yang tampil di Liga Premier Inggris di tim utama, meski baru bermain hanya 10 menit.

Guardiola bahkan harus meminta maaf kepada Foden pada pertengahan pekan karena jarang memberikan waktu bermain bagi pemain berusia 19 tahun itu setelah mencetak gol dalam kemenangan 2-0 di Liga Champions atas Dinamo Zagreb.

Baca juga: Man City bekuk Dinamo Zagreb berkat gol dua "supersub"
 
Manajer Manchester City Pep Guardiola (kanan) memberian evaluasi singkat kepada Kevin de Bruyne selepas kemenangan atas Everton dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Goodison Park, Liverpool, Inggris, Sabtu (28/9/2019) setempat. (ANTARA/REUTERS/Andrew Boyers)


City membuka akademi yang bernilai jutaan poundsterling mereka pada 2014, tetapi mereka malah kesulitan untuk menyaingi akademi Chelsea, yang telah mengorbitkan Tammy Abraham, Mason Mount dan Fikayo Tomori di tim utama.

Embargo di dua jendela transfer juga dianggap sebagai faktor besar Chelsea harus memanfaatkan para pemain akademi mereka.

Ketika ditanya mengapa dalam beberapa tahun terakhir City produk akademi mereka tidak berkembang di tim utama, Guardiola mengatakan: "Pada dasarnya tim-tim ini (seperti Manchester City) semua perlu memenangkan gelar dan hadiah."

"Proses untuk para pemain muda membutuhkan waktu dan cara terbaik adalah perlahan-lahan untuk para pemain yang kami miliki."

Baca juga: Cari pengganti David Silva, Manchester City incar Martin Odegaard

"Namun, permintaan untuk klub, tidak (harus) memenangkan Liga Champions tetapi berada di sana sepanjang waktu di semua kompetisi, dan untuk itu dibutuhkan pemain lebih berpengalaman yang kita miliki."

"Kita punya pemain-pemain berbakat, ketika mereka berbakat mereka akan bermain. Tetapi pada saat yang sama kita harus bersaing setiap hari untuk bertarung dengan tim terbaik di Inggris dan Eropa."

"Kami membutuhkan pemain seperti David Silva, Kevin de Bruyne, Sergio Aguero dan Fernandinho - semua tipe pemain ini," ujar pelatih asal Spanyol tersebut yang dilansir Sky Sports (06/10).
 
Pelatih Liverpool Juergen Klopp (kanan) dan pelatih Manchester City Pep Guardiola memberikan instruksi pada pertandingan pembuka Liga Inggris, Community Shield, di Stadion Wembley, London, Minggu (4/8/2019). Manchester City menang Liverpool lewat adu pinalti 5-4 setelah dalam waktu normal bermain imbang 1-1. ANTARA FOTO/Reuters/pras.


Baca juga: Guardiola tak akan "bunuh diri" cuma demi Liga Champions

Pemain-pemain akademi seperti Taylor Harwood-Bellis, yang melakukan debut di utama, Eric Garcia dan Adrian Bernabe semuanya tampil saat City menang 3-0 melawan Preston di putaran ketiga Piala Carabao bulan lalu.

"Dengan pemain muda Anda tidak bisa melakukannya," ujar Guardiola.

"Para pemain muda bisa menjadi bantuan bagi yang lain, tetapi untuk memiliki fondasi skuat (pemain) muda itu tidak mungkin."

Baca juga: Guardiola puji sikap terbuka Gabriel Jesus

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019