• Beranda
  • Berita
  • Sriwijaya FC lakoni laga hidup mati lawan Blitar Bandung United

Sriwijaya FC lakoni laga hidup mati lawan Blitar Bandung United

6 Oktober 2019 20:02 WIB
Sriwijaya FC lakoni laga hidup mati lawan Blitar Bandung United
Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi (tengah) saat memberi keterangan pers, Minggu (6/10/2019) (ANTARA/Aziz Munajar)
Sriwijaya FC akan melakoni laga hidup mati melawan Blitar Bandung pada pertandingan ke-21 atau laga kandang terakhir di Stadion Jakabaring Palembang, Senin.

Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, Minggu, mengatakan timnya wajib menang di pertandingan itu demi menjaga asa kembali ke Liga 1 sebab persaingan perebutan tiket delapan besar jelang tutup Liga 2 semakin ketat.

"Semua pemain sudah siap untuk tanding besok. Saya minta pada pemain agar tidak meremehkan Blitar Bandung, itu sangat membahayakan karena tim yang nothing to lose lebih sulit daripada tim lain," ujar Kas Hartadi saat memberi keterangan pers.

Baca juga: Sriwijaya bertekad amankan tiket 8 besar

Menurut dia target wajib menang jangan sampai membuat para pemain terburu-buru atau frustasi. Ia meminta pemainnya tetap bermain sabar dan tenang agar taktik bisa dijalankan dengan baik.

Di dua pertandingan sebelumnya, tim berjuluk Laskar Wong Kito itu menelan dua kekalahan. Pertama, mereka kalah 0-1 di kandang Persiraja dan kemudian kalah 1-2 dari PSMS Medan di kandang sendiri.  Dari dua kekalahan itu, Hartadi mengevaluasi anak asuhnya agar mewaspadai serangan balik.

"Lawan PSMS Medan kemarin gol terakhirnya dari serangan balik juga, karena terlalu asik menyerang di babak kedua," tambahnya.

Baca juga: Persibat targetkan terhindar degradasi di Liga 2

Selain menyiapkan pemain, Kas Hartadi juga secara khusus meminta dukungan para suporter dan masyarakat Kota Palembang agar memenuhi Stadion Jakabaring saat timnya menjamu Blitar Bandung.

"Jika besok menang, Sriwijaya FC lolos ke delapan besar, jadi tim sangat butuh dukungan suporter," jelas kas Hartadi.

Sementara Pelatih Blitar Bandung United, Budiman, meminta anak asuhnya tetap bermain santai meski sudah dapat dipastikan timnya terdegradasi ke Liga 3.

"Posisi kami memang cukup berat.  Sriwijaya FC, kami tahu, tim yang bagus dengan diisi pemain berpengalaman, sedangkan pemain-pemain kami masih relatif muda. Tapi kami tetap targetkan poin penuh," ujar Budiman.

Menurutnya Sriwijaya FC pasti bermain habis-habisan. Tak hanya karena posisinya saat ini cukup krusial untuk lolos ke 8 besar, namun timnya juga ingin menutup Liga 2 dengan kemenangan.

Baca juga: Persibat Batang taklukan PSCS Cilacap 3-2

Sriwijaya FC berada di posisi ke 3 pada klasemen sementara Liga 2 wilayah barat dengan 37 poin di bawah Persita (40 poin) dan Persiraja (39). Sedangkan Blitar Bandung United berada di posisi juru kunci dengan raihan hanya 11 poin dari 20 pertandingan.

Langkah Sriwijaya FC lolos ke 8 besar dibayang-bayangi PSCS yang berada di peringkat 4 (33 poin) dan PSMS Medan yang menduduki peringkat 5 (31 poin), dengan catatan PSMS masih menyisakan keunggulan satu laga yang berpotensi menggusur Sriwijaya FC di posisi empat besar.

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2019