"Latihan dengan mitra tanding atau sparring partner belum. Masih fokus pada program penguatan tubuh," kata Daud Yordan ketika dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu malam.
Menurut petinju dengan rekor bertarung 39 kali menang (27 di antaranya dengan KO dan empat kali kalah tersebut, penguatan tubuh tersebut dilakukan dengan cara berlatih pada pagi hari penuh untuk penguatan otot-otot tangan dan perut.
Baca juga: Daud Yordan lawan petinju Afrika Selatan di Malang
Kemudian, petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat tersebut, menjalani latihan teknik pada sore harinya yang bertujuan untuk peningkatan daya tahan tubuh.
Daud Yordan mengungkapkan sampai sekarang belum melihat rekaman pertarungan calon lawannya itu karena masih fokus dengan latihannya.
Daud Yordan sudah beberapa hari ini menjalani latihan di Bali di bawah asuhan Pelatih Pino Bahari untuk persiapan laga tersebut.
Managing Director Mahkota Promotion, Urgyen Rinchen Sim, mengatakan, pertarungan antara Daud Yordan melawan sang petinju asal Afrika Selatan itu memperebutkan titel IBA Super Lightweight World Title dan WBO Oriental.
Pertarungan nanti bukan yang pertama kalinya bagi Daud Yordan meladeni petinju dari Afrika Selatan.
Ketika masih berkecimpung di kelas bulu, Daud Yordan pernah menghadapi Simpiwe Vetyeka asal Afrika Selatan. Di pertarungan yang dimainkan di Jakarta, 14 April 2013 itu, Daud kalah.
Kemudian pada 6 Desember 2013, Daud Yordan pernah mengalahkan petinju Afrika Selatan lainnya, Sipho Taliwe di Australia.
Selain mempertemukan Daud Yordan dengan Michael Moekoena, promotor juga akan mengelar laga antara petinju Indonesia lainnya Ongen Saknosiwi, yang merupakan juara WBC Asia, melawan petinju Filipina Marco Demecillo.
Baca juga: Usai TKO petinju Thailand, Daud Yordan harap tarung di tingkat dunia
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2019