"Mayoritas orang menganggap aku sebagai penyanyi pop padahal aku merintis musik dari kecil di klasik dan enggak pernah terpikir terjun ke dunia komersil dan aku enggak pernah berminat jadi penyanyi non-classical," kata Isyana dalam acara "Sunsilk #TakTerhentikan" di Jakarta, Senin.
Alumni Nanyang Academy of Fine Arts, Singapura dan Royal College of Music, Inggris, itu kemudian mendapat tawaran untuk membawakan musik pop, yang membuatnya dihadapkan pada dua pilihan yakni menerima kesempatan yang datang atau meneruskan impiannya.
"Aku berpikir lagi, dari kecil aku nyiptain lagu sendiri, aku bernyanyi, aku main klasik dari kecil. Tapi klasik kan memang segmented banget. Aku juga sebenarnya pemalu dan introver," ujar pelantun "Keep Being You" itu.
"Kalau komersil kan dunianya beda dengan klasik. Kalau klasik aku hanya diam sampai semua selesai. Kalau komersil saat tampil kita harus mengajak penonton ikut nyanyi. Aku 50:50, aku suka ciptain lagu juga, jadi kayak ambil enggak ya," lanjutnya.
Akhirnya Isyana menerima tawaran dari salah satu label Tanah Air untuk "terjun" ke musik pop. Dia merasa beruntung karena diberi kebebasan untuk mengekspresikan musiknya.
"Kita diajak ngobrol bareng-bareng seperti apa musiknya, aku pengin seperti apa. Mereka juga tahu dan memperlakukan aku bukan sebagai penyanyi tapi musisi. Setelah itu aku jadi bersyukur banget," ujarnya.
Baca juga: Isyana Sarasvati senang bermain makeup di mata dan bibir
Baca juga: Isyana Sarasvati siapkan album ketiga
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019