Saat ini sejumlah 142 gardu, 180 kms jtm, dan 336 kms jtr telah beroperasi kembali, dan perbaikan terakhir dilakukan di lokasi Hom-hom, sekitar 4 km dari pusat kota.
PT PLN (Persero) berhasil memulihkan 100 persen jaringan yang terdampak aksi massa di Wamena, Papua, setelah hampir dua minggu melakukan perbaikan.
PLN melakukan pemulihan gardu, jaringan tegangan menengah (JTM) serta jaringan tegangan rendah (JTR) yang sudah kembali beroperasi seluruhnya.
Saat ini sejumlah 142 gardu, 180 kms jtm, dan 336 kms jtr telah beroperasi kembali, dan perbaikan terakhir dilakukan di lokasi Hom-hom, sekitar 4 km dari pusat kota, berdasarkan data yang diterima Antara di Jakarta, Senin.
“Syukurlah kondisi kelistrikan di Wamena telah pulih. Terima kasih untuk kerja keras para petugas di lapangan serta bantuan dari anggota TNI dan Polri atas pengamanannya,” ujar General Manager PLN UIWP2B, J. A. Ari Dartomo.
Baca juga: Polri: Aktivitas masyarakat di Wamena berangsur normal
Meski sistem kelistrikan telah pulih 100 persen, dari 21.800 pelanggan di Wamena, masih ada 1.000 pelanggan yang belum teraliri listrik kembali karena bangunan (rumah/toko/ruko) milik pelanggan tersebut mengalami kerusakan akibat kerusuhan. Perlu perbaikan terlebih dahulu sebelum kembali dinyalakan.
“Jika bangunan milik pelanggan yang terdampak telah diperbaiki, kami siap untuk segera menyalakannya kembali. Lokasi tersebar untuk bangunan-bangunan yang belum menyala, tapi di sekitar kota”, tambahnya.
Kondisi saat ini, daya mampu pembangkit di Wamena mencapai 6,5 MW dengan beban puncak saat ini kurang lebih 4,7 MW. Jumlah ini akan meningkat seiring dengan kembali normalnya aktivitas di kota tersebut.
Dengan kondisi kelistrikan yang telah pulih dan keamanan yang berangsur membaik diharapkan roda perekonomian di Wamena dapat kembali seperti sebelumnya.
Baca juga: Polisi tetapkan 13 tersangka ricuh Wamena
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019