"Mungkin untuk Tembagapura ini yang perlu kewaspadaan karena memang ada ancaman yang perlu diantisipasi. Dengan berbagai pencegahan, diharapkan ancaman itu bisa diminimalkan," kata Brigjen Pol. Jacobus di Timika, Senin.
Meski tidak menyebut secara perinci bentuk ancaman seperti apa yang dilakukan oleh KKSB ke Tembagapura, menurut Wakapolda Papua, kekuatan pasukan TNI/Polri yang mengamankan area pertambangan Freeport itu cukup memadai.
Baca juga: Kodam Cenderawasih: Tak perlu takut ancaman KKSB
"Anggota kita di Tembagapura cukup banyak, hampir 800 orang. Saya kira itu sudah kuat walaupun nantinya akan ada penambahan, khususnya ke Timika, mengingat jika Timika (terutama PT Freeport) ini terganggu, gaungnya bisa mendunia," katanya.
Pada Senin petang, Wakapolda Papua menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Forkopimda Kabupaten Mimika di Hotel Grand Tembaga, Timika.
Salah satu materi yang dibahas dalam rapat tersebut, antara lain, rencana kunjungan kerja Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di Timika.
Panglima TNI dan Kapolri bersama rombongan akan transit di Bandara Mozes Kilangin Timika, Selasa (8/10). Selanjutnya, bertolak menuju Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya.
Baca juga: Lima guru korban KKSB belum dievakuasi dari Aroanop karena cuaca buruk
Usai berkunjung ke Wamena, Panglima TNI dan Kapolri bersama rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Jayapura.
Kedua petinggi TNI dan Polri itu dijadwalkan kembali ke Timika pada hari Rabu (9/10), kemudian mereka akan menggelar pertemuan dengan jajaran Forkopimda Mimika pada hari Kamis (10/10), lalu mengunjungi sejumlah venue yang akan digunakan untuk perhelatan PON XX 2020 di Provinsi Papua.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019