• Beranda
  • Berita
  • Lanud Silas Papare kembali berangkatkan 62 pengungsi dari Wamena

Lanud Silas Papare kembali berangkatkan 62 pengungsi dari Wamena

8 Oktober 2019 18:24 WIB
Lanud Silas Papare kembali berangkatkan 62 pengungsi dari Wamena
Pengungsi Wamena di Lanud Silas Papare (ANTARA News Papua/HO/Lanud Silas Papare)
Jajaran Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Silas Papare mengklaim pada Selasa (8/10) pihaknya hanya memberangkatkan 62 pengungsi dari Wamena ke Jayapura pascarusuh belum lama ini di Kabupaten Jayawijaya tersebut.

Kepala Penerangan (Kapen) Lanud Silas Papare Mayor Sus Rindar Noor di Jayapura, Selasa, mengatakan sehingga jika ditotal per 8 Oktober 2019 tercatat 11.472 pengungsi Wamena yang diangkut ke Jayapura.

"Selasa (8/10) pesawat hercules A-1336 milik Lanud Silas Papare yang satu sorti saja ke Wamena untuk mengangkut pengungsi ke Jayapura," katanya.

Baca juga: 9.078 pengungsi dievakuasi dari Wamena gunakan hercules TNI-AU

Menurut Kapen Rindar, untuk Selasa (8/10) hanya pengungsi saja yang diangkut oleh pesawat hercules milik Lanud Silas Papare, tidak ada bantuan sosial yang dikirimkan.

"Dengan semakin sedikit jumlah pengungsi yang diangkut oleh pesawat hercules kami membuktikan bahwa situasi di Wamena sudah semakin kondusif," ujarnya.

Baca juga: TNI AU kerahkan empat Hercules untuk evakuasi korban kerusuhan Wamena

Dia menjelaskan sedangkan untuk 62 pengungsi Wamena yang diangkut pada Selasa (8/10) tersebut, sementara ini masih berada di Jayapura dan tempat-tempat pengungsian sekitarnya.

"Belum ada permintaan untuk diterbangkan ke tujuan lain selain Jayapura di mana laporannya kini para pengungsi berada di tempat-tempat pengungsian yang ada di sekitar wilayah setempat," katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya berharap kondisi dan situasi di Wamena, Kabupaten Jayapura dapat kembali normal dan kondusif sehingga masyarakat dapat kembali beraktifitas.

Baca juga: 64 warga yang tinggal di Wamena, kini transit di Bali
Baca juga: Pesawat Hercules TNI AU angkut 300 pengungsi dari Wamena

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019