Astra Motor Makassar menyalurkan bantuan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR) kepada korban terdampak guncangan gempa tektonik magnitudo 6,5 di Pulau Ambon, Rabu.nelihat kondisi masyarakat, sulit jika kami hanya berdiam diri saja
Dealer utama sepeda motor Honda untuk wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara (SulSelBarTra) dan Ambon menyalurkan bantuannya ke posko tanggap bencana di Desa Liang dan Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Dua desa tersebut merupakan wilayah Pulau Ambon yang terdampak parah guncangan lindu pada 26 September 2019.
Penyaluran bantuan tanggap darurat berupa makanan cepat saji, obat-obatan, selimut dan kebutuhan pokok sehari-hari diserahkan oleh jajaran manajemen Astra Motor Makassar bersama dealer Astra Motor yang berada di Kota Ambon, yakni Astra Motor Ambon, Aneka Motor Ambon, Maluku Graha Motor dan Ambon Sakti Motor.
Baca juga: ACT bantu 100 ton logistik korban gempa Maluku
Matthew Poetera Sah, Manager Marketing Astra Motor Makassar untuk wilayah Sulawesi Tenggara dan Ambon dalam kesempatan itu, mengatakan pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat Ambon yang sedang tertimpa musibah.
Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan, Astra Motor Makassar mencoba membantu meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang belum bisa pulang ke rumah dan masih harus bertahan di lokasi pengungsian.
"Melihat kondisi masyarakat, sulit jika kami hanya berdiam diri saja. Kami dari manajemen main dealer Astra Motor Makassar segera bergerak, berkoordinasi dengan jaringan dealer kami yang ada di Ambon untuk melihat apa saja yang bisa kami bantu guna meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah," ujar Matthew.
Bantuan tanggap darurat yang disalurkan ke Desa Liang dan Waai, kata Matthew berhasil dihimpun berkat kerja sama antar jaringan dealer Astra Motor di wilayah SulSelBarTra dan Ambon.
"Melalui spirit satu hati kami himpun bantuan, bersinergi bersama jaringan dealer Astra Motor Makassar yang ada di Ambon," imbuhnya.
Baca juga: PUPR salurkan air bersih untuk korban gempa Ambon
Diketahui gempa bumi yang terjadi pada 26 September 2019 telah menyebabkan 38 orang meninggal dunia, 19 orang luka berat dan 172 orang lainnya mengalami luka ringan. Selain itu, 670 bangunan rumah warga rusak berat, 455 rusak sedang dan 525 rumah ringan.
Memasuk hari ke-12 pascagempa bumi bermagnitudo 6,5 mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya, gempa-gempa susulan masih terus terjadi.
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon, hingga Selasa (08/10) pukul 09.00 WIT, gempa susulan yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya telah mencapai 1.216 kali.
Baca juga: Butuh penelitian untuk relokasi warga liang setelah gempa Ambon
Baca juga: Lantai rumah warga di Ambon keluarkan hawa panas pascagempa
Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019