Meski sempat menang pada gim pertama, atlet yang menjadi unggulan kedelapan ini sempat memimpin di gim kedua dengan unggul jauh 11-4. Akan tetapi, ia kehilangan delapan poin beruntun dan balik tertinggal 11-12.
"Saat (situasi) itu fokus saya jadi hilang, saya tidak bisa mengendalikan permainan. Lawan punya serangan yang bagus dan dia tidak gampang menyerah, pertahanannya cukup alot," kata Christian menurut keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Bobby melenggang ke babak 16 besar WJC 2019
Atlet kelahiran 16 Juni 2001 ini pun mengaku kecewa dengan kekalahannya tersebut karena turnamen ini akan menjadi WJC terakhirnya.
"Kecewa pasti ada karena saya berharap dapat hasil lebih baik dari ini, tapi saya sudah mencoba. Masih ada turnamen-turnamen lainnya. Saya belum berhasil di WJC, mudah-mudahan saya berhasil di turnamen yang lain," pungkas Christian menambahkan.
Dalam turnamen yang berlangsung di Kazan Rusia ini, sektor tunggal putra Indonesia sejauh ini berhasil meloloskan dua wakil ke babak 16 besar.
Mereka ialah Bobby Setiabudi yang mengalahkan Kim Tae Rim (Korea Selatan) dengan skor 21-17, 15-21, 21-13, serta Yonathan Ramlie yang baru saja menundukkan Enrico Baroni (Italia) dengan skor 18-21, 21-8, 21-13.
Baca juga: Leo/Indah kalahkan ganda India, raih kemenangan kedua hari ini
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019