Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Kyuden Mirai Energy Company Incorporated, anak perusahaan dari Kyushu Electric Power, perusahaan utilitas listrik dari Jepang, bersama Awina Sinergy Internasional, di Jepang untuk memperkuat riset energi bersih yang sejalan dengan upaya mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).Dalam hal ini, BPPT mendorong penguatan pemanfaatan teknologi untuk mitigasi dan menghadapi bencana,
Kerja sama ini untuk mendorong akselerasi penguasaan teknologi di bidang energi, khususnya terkait pengembangan fasilitas pengisi daya kendaraan berbasis listrik atau charging station, kata Kepala BPPT Hammam Riza dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Penandatangan nota kesepahaman itu dilakukan di Jepang pada Rabu (9/10) waktu setempat.
Baca juga: BPPT: Kejar peradaban teknologi untuk kemandirian bangsa
Hammam menyebutkan kerja sama ini merupakan upaya untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Keberlanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s), yang mana salah satunya menuntut setiap negara untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi bersih dalam segala aspek.
Tak terkecuali di Indonesia, kesiapan pemanfaatan potensi sumber daya energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan juga terus dikaji terap oleh berbagai pihak.
Usai berbicara di Science and Technology Forum in Society (STS Forum) 2019 di Kyoto, Jepang, Hammam juga melakukan pertemuan dengan insitusi riset negeri matahari terbit, yakni Jamstec. Saat menemui President Jamstec Tadashi Matsunaga, Hammam membahas pemanfaatan teknologi dalam setiap aspek kebencanaan, baik dari sisi mitigasi, saat bencana, hingga pasca bencana.
Baca juga: BPPT terima peralatan analisa dari Daicel Corporation
Dalam hal ini, BPPT mendorong penguatan pemanfaatan teknologi untuk mitigasi dan menghadapi bencana.
President Jamstec Tadashi Matsunaga mengatakan pihaknya mendukung BPPT dalam melakukan riset dan pengembangan kompetensi teknologi terutama terkait dengan aspek kebencanaan.
Terkait dengan disaster management, pengetahuan terkait kebencanaannya itu sendiri pun perlu untuk dipahami lebih lanjut. Karenanya pihak kami sangat senang dapat berbagi pengalaman dengan BPPT terkait teknologi mitigasi bencana yang telah kami lakukan di Jepang, jelas Tadashi.
Baca juga: BPPT: Pengembangan obat butuh dukungan kesiapan infrastruktur dan SDM
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019