• Beranda
  • Berita
  • Wabup Gorontalo Utara apresiasi implementasi program tol laut

Wabup Gorontalo Utara apresiasi implementasi program tol laut

10 Oktober 2019 11:42 WIB
Wabup Gorontalo Utara apresiasi implementasi program tol laut
Wakil Bupati Gorontalo Utara (kiri), Thariq Modanggu, saat mendampingi Wagub Gorontalo, Idris Rahim, pada pengapalan perdana ternak sapi di Pelabuhan Kwandang. (Humas)

Program ini sangat menguntungkan daerah, apalagi pemerintah pusat menyiapkan armada kapal dan telah mewujudkan pelayaran tol laut melalui Pelabuhan Kwandang.

Wakil Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Thariq Modanggu mengatakan sangat mengapresiasi implementasi program tol laut khususnya pada pengiriman ternak sapi melalui Pelabuhan Nusantara Kwandang.

"Program ini sangat menguntungkan daerah, apalagi pemerintah pusat menyiapkan armada kapal dan telah mewujudkan pelayaran tol laut melalui Pelabuhan Kwandang," ujar Wabup Thariq di Gorontalo Utara, Kamis.

Pengapalan perdana sebanyak 5.000 sapi ke Pulau Kalimantan tersebut kata dia, dipastikan memberi dampak yang baik bagi peternak lokal.

"Fasilitas tol laut, didukung armada dan pengiriman berbiaya murah, serta harga jual yang bersaing dan menguntungkan peternak, memacu pemenuhan permintaan dari daerah tujuan, di antaranya Kalimantan, dipastikan lebih menyemangati peternak di Gorontalo, khususnya Gorontalo Utara untuk meningkatkan produksi ternak," ujarnya.

Baca juga: Ini harapan pemerintah atas keberadaan tol laut, hapus blok ekonomi

Wabup pun mengaku sangat mengapresiasi dukungan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi terhadap realisasi tersebut. "Alhamdulillah dan terima kasih atas implementasi tol laut melalui Pelabuhan Kwandang dan Anggrek, apalagi tidak menutup kemungkinan untuk pengiriman komoditas lain," ucapnya.

Ia meyakinkan kawasan Indonesia Utara memiliki potensi aktivitas perekonomian yang sangat strategis.
Apalagi Badan Kerja Sama Utara-Utara (BKSU) yang juga andil dalam menyepakati Pelabuhan Kwandang dan Pelabuhan Anggrek sebagai pelabuhan ekspor.

Dampaknya adalah terciptanya pergerakan perekonomian di Gorontalo Utara sebagai poros maritim Indonesia utara dengan biaya pengiriman dari Gorontalo Utara lebih murah dibanding dari daerah lain. Ditambah muatan balik sangat potensial terisi.

Artinya kata Wabup Thariq, kapal berlayar dalam kondisi terisi, pun sebaliknya saat balik potensial terisi, jadi pergi-balik tidak kosong.

Pemkab berharap seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Gorontalo, khususnya di kabupaten itu dapat bergandengan tangan lebih erat untuk memajukan perekonomian yang menyejahterakan masyarakat.
Baca juga: LPEM UI sebut manfaat tol laut baru dinikmati pelaku usaha

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019