Executive General Manager Bandara SMB II Palembang, Fahroji, Kamis, mengatakan 476 jadwal penerbangan tersebut terdiri dari 239 jadwal kedatangan domestik, 233 jadwal keberangkatan domestik, 2 kedatangan internasional dan 2 keberangkatan internasional.
"476 yang tertunda itu dari 2.852 penerbangan yang ada di Bandara SMB II Palembang selama September, atau 17 persen dari keseluruhan," ujar Fahroji.
Menurut dia kabut asap mulai mengganggu penerbangan di Bandara SMB II Palembang sejak awal September hingga saat ini, gangguan umumnya terjadi pada pagi hari saat jadwal penerbangan padat.
Kabut asap paling parah terjadi pada 23 September yang menyebabkan aktifitas penerbangan terhenti selama tiga jam dan membuat belasan penerbangan tertunda akibat jarak pandang berada di bawah ambang batas aman 800 meter.
"Bahkan hari itu pesawat Air Asia dari Kuala Lumpur terpaksa putar balik ke Johor Baru karena landasan tertutup asap cukup lama," ujarnya.
Dari 476 penerbangan tersebut, jadwal tertunda paling banyak dialami Maskapai Lion Air yakni 83 kali tertunda kedatangan dan 74 kali tunda keberangkatan, atau total sebanyak 137 kali.
"Sejauh ini penerbangan hanya tertunda dan putar balik saja, belum ada yang batal berangkat akibat asap, kalau batal karena faktor operasional ada," jelasnya
Ia menambahkan Bandara SMB II tidak mengalami kerugian apapun akibat gangguan asap tersebut, hanya saja memang terjadi penumpukan jadwal dan penumpang yang sejauh ini masih bisa di atasi otoritas bandara.
"Mungkin kerugian ada di penumpang yang rugi waktu," katanya.
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019