PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, mengimbau kepada masyarakat sekitar jalur kereta untuk tidak melakukan pelemparan batu, karena sangat membahayakan terhadap pengguna jasa.Tahun lalu pelemparan ada 17 kejadian dan saat ini sudah sampai 20 kali
"Kami mengimbau agar warga tidak mudah melakukan pelemparan kearah kereta," kata Deputi VP PT KAI Daop 3 Cirebon Raden Agus Dwinanto di Indramayu, Kamis.
Menurutnya, saat ini masih sering terjadi pelemparan batu ke arah kereta yang sedang melaju dan ini tentu sangat membahayakan bagi perjalanan dan pengguna jasa.
Baca juga: KAI hadirkan "Rail Clinic" layani kesehatan gratis warga Indramayu
Agus mengatakan kejadian pelemparan pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, sampai bulan Oktober 2019 sudah terjadi 20 kali.
"Tahun lalu pelemparan ada 17 kejadian dan saat ini sudah sampai 20 kali," ujarnya.
Dia menambahkan di wilayah Daop 3 Cirebon ada beberapa lokasi yang sering terjadi pelemparan batu, yaitu di antara Stasiun Jatibarang-Kertasmaya, Losari-Ketanggungan Brebes dan ada juga di titik lain.
Baca juga: Hari Pelanggan Nasional, KAI Cirebon bagi-bagi bingkisan dan balon
KAI juga mengimbau agar masyarakat turut serta menjaga keamanan dan keselamatan perjalanan KA demi kelancaran mobilitas masyarakat di Cirebon dan sekitarnya.
Agus mengatakan pihaknya juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat, agar tidak mudah merusak transportasi massal yang dimiliki negara.
"Kita juga terus melakukan edukasi kepada warga sekitar agar tidak mudah melemparkan batu ke kereta," katanya.
Baca juga: KAI Cirebon sebut okupansi meningkat 27 persen setelah ganti nama
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019