• Beranda
  • Berita
  • Baru sehari dibuka, kanal YouTube Arashi diikuti 960.000 pelanggan

Baru sehari dibuka, kanal YouTube Arashi diikuti 960.000 pelanggan

10 Oktober 2019 17:13 WIB
Baru sehari dibuka, kanal YouTube Arashi diikuti 960.000 pelanggan
Tangkapan layar video klip Arashi berjudul "Happiness". (YouTube/Arashi)
Kanal resmi grup idola Jepang Arashi di YouTube sudah diikuti 960.000 pelanggan dalam kurun sehari sejak dibuka pada Rabu (9/10).

Ini adalah kali pertama grup di bawah naungan agensi Johnny's Entertainment memiliki akun resmi di platform online, membuat musik mereka bisa didengarkan secara legal di dunia maya.

Kanal YouTube Arashi berisi lima video klip populer mereka sepanjang karier yang sudah berlangsung selama dua dekade, yakni debut "A.RA.SHI" yang dirilis pada 1999 juga "Love So Sweet" (2007) lagu tema drama "Hana Yori Dango" atau "Boys Over Flowers" yang dibintangi Matsumoto Jun, salah satu anggota Arashi.

Kanal tersebut juga mengunggah "Happiness" (2007), lagu tema drama "Yamada Taro Monogatari" yang dibintangi dua anggota Arashi, Ninomiya Kazunari dan Sakurai Sho.

Dua lagu lainnya adalah "Truth" (2009) dan "Monster" (2010), juga dipakai sebagai lagu tema drama Jepang yang dibintangi anggota Arashi bernama Ohno Satoshi, yakni drama "Maou" dan "Kaibutsu-kun".

Hingga berita ini ditulis, lima video klip mereka sudah ditonton lebih dari sejuta view, "Monster" jadi yang terbanyak dengan jumlah 1,7 juta view.

Video klip tersebut dapat ditonton oleh pengguna YouTube global.

Musik-musik mereka juga kini tersedia di platform streaming musik Spotify dan Apple Music, namun hanya bisa diakses di Jepang.

Dilansir Straits Times, langkah ini membuat Arashi menjadi salah satu topik terhangat di Twitter di beberapa negara, termasuk Singapura, di mana para penggemar mengekspresikan rasa terkejut sekaligus senang.

Di era di mana grup-grup K-pop memanfaatkan Internet untuk menyebarkan musik dan mempromosikan artis mereka, artis-artis dalam agensi Johnny's And Associates menutup diri dari dunia digital.

Para artisnya tidak diperbolehkan menggunakan media sosial, musiknya pun tidak tersedia di YouTube atau plaftorm streaming lainnya.

Foto-foto resmi para artis dari Johnny's And Associates juga tidak banyak beredar di dunia maya karena agensi punya kebijakan untuk melarang foto-foto artisnya diunggah di Internet.

Dikutip dari Tokyo Hive, kebijakan itu melonggar pada 2011 ketika agensi memperbolehkan foto artis sekaligus sampul-sampul album diunggah di laman resmi mereka.

Arashi adalah artis besar pertama dari agensi besar Negeri Sakura yang membuat kanal resmi di YouTube. Sebelumnya, mereka baru membuat kanal resmi untuk idola-idolanya yang belum debut.


Baca juga: Arashi buka kanal resminya di YouTube

Baca juga: Tak hanya YouTube, Arashi juga buka kanal Spotify

Baca juga: Johnny Kitagawa, bos agensi hiburan Jepang meninggal di usia 87 tahun

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019