"Ketika digantung lumayan 'empot-empotan'. Jadi sangat technical banget. Keamanan di utamakan. Ketika lagi kamera tes untuk digantung dan kita pertama kalinya ternyata pembuluh darahnya pada pecah semua," ujar Tara ditemui dalam pemutaran perdana film "Perempuan Tanah Jahanam" di Jakarta, Kamis.
Meski demikian, tidak ada efek kesehatan yang dirasakan oleh Tara. Menurut pemain film "Gundala" itu, bagian wajahnya hanya muncul bintik-bintik merah dan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Baca juga: Ajang FFI penting bagi perfilman Indonesia, kata Tara Basro
Baca juga: Film favorit karya Joko Anwar versi Tara Basro
"Bisa dibilang itu paling sulit. Tapi itu salah satu adegan yang paling saya semangat syutingnya. Karena seru banget walaupun susah. Sudah sampai mual-mual, enggak enak badan tapi tetep semangat," jelas pemain "Pengabdi Setan" itu.
Sebelum proses syuting, Tara juga melakukan berbagai persiapan, salah satunya adalah latihan fisik berupa kardio seperti lari.
"Latihan fisik mungkin banyak olahraga. Karena jam syutingnya sampai pagi. Itu membantu banget, enggak gampang sakit. Kalau adegan lari juga enggak engap, kuat," kata aktris peraih Piala Citra Pemeran Wanita Terbaik FFI 2015 itu.
"Perempuan Tanah Jahanam" yang tayang di bioskop mulai 17 Oktober 2019, juga dibintangi oleh Marissa Anita, Ario Bayu, Christine Hakim, serta Asmara Abigail.
Baca juga: Tara Basro ogah sendirian di lokasi syuting "Perempuan Tanah Jahanam"
Baca juga: Tara Basro berbagi cerita seru syuting di Nepal
Baca juga: Tara Basro pikir panjang sebelum main di "Pengabdi Setan" (Video)
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019