Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Luki Hermawan memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan keamanan setelah peristiwa penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto di Kabupaten Pandeglang, Banten."Kapolda menginstruksikan agar melakukan evaluasi kembali seluruh kegiatan dan peningkatan pengamanan," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.
"Kapolda menginstruksikan agar melakukan evaluasi kembali seluruh kegiatan dan peningkatan pengamanan," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis.
Baca juga: Kapolrestabes tingkatkan kewaspadaan pengamanan pejabat ke Surabaya
Kapolda Jatim, kata dia, memerintahkan adanya peningkatan pengamanan terhadap tamu-tamu negara atau tamu VIP saat mengunjungi berbagai daerah di Jatim.
Sebagai antisipasi, kata dia, pihaknya berkomitmen aktif melakukan deteksi dini agar kejadian penyerangan pejabat negara bisa dicegah hingga digagalkan.
Atas kejadian penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto itu, Barung mengungkapkan Polda Jatim akan menambah personel untuk meningkatkan keamanan dan pengamanan terhadap tamu negara di wilayah setempat.
"Menyangkut pengamanan VVIP akan ditambah lagi, apalagi ada kunjungan pejabat," kata perwira menengah tersebut.
Baca juga: Warga Pandeglang kutuk penusukan Menkopolhukam Wiranto
Insiden penusukan terjadi saat Wiranto dan rombongan hendak meninggalkan Lapangan Alun-alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis siang.
Terduga pelaku bernama SA alias Abu Rara (31) dan FA (21).
Akibat peristiwa itu, Wiranto mengalami luka di bagian perut, sedangkan Kapolsek Menes Kompol Daryanto yang berada berdekatan dengan Wiranto, juga terkena tusukan di bagian punggungnya.
Baca juga: MUI Banten ajak masyarakat tetap tenang dan serahkan ke penegak hukum
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019