Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengajak publik untuk menunggu informasi dari Polri sebagai info akurat tentang kondisi Menkopolhukam Wiranto yang menjadi korban penusukan saat kunjungan kerja ke Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten."Mari kita menunggu informasi dari sumber yang benar, yaitu dari Polri karena Polri yang mempunyai kapasitas dan kapabilitas untuk melakukan penyelidikan penyidikan," kata Menkominfo Rudiantara.
"Mari kita menunggu informasi dari sumber yang benar, yaitu dari Polri karena Polri yang mempunyai kapasitas dan kapabilitas untuk melakukan penyelidikan penyidikan," kata Rudiantara di sela kegiatan puncak Piala Presiden Kompetisi Media 2019, di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Pramono sampaikan Presiden Jokowi minta tingkatkan pengamanan pejabat
Menurutnya, publik juga diharapkan tidak perlu berspekulasi terkait peristiwa yang menimpa Menko Polhukam Wiranto, baik soal kejadian, pelaku atau pun motif, mengingat hal itu menjadi ranahnya Polri.
"Jangan berspekulasi apa pun, saya pun masih menunggu informasi dari Polri," katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan, Kapolda Banten Irjen Tomsi Tohir mengatakan, ada dua pelaku yang berhasil diamankan, yaitu FA (21) warga Sitanggal, Kecamatan Karangan, Kabupaten Brebes, dan SA (31) warga asal Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Baca juga: Menhan ingatkan pengawal menteri untuk waspada
Pelaku dalam aksinya menggunakan senjata tajam berjenis gunting yang dipakai oleh seorang perempuan FA, sedangkan laki-laki SA menggunakan belati.
"Pak Menteri hanya mengalami luka goresan di perut bagian bawah. Saat ini Pak Wiranto mendapat perawatan di Rumah Sakit Jakarta," ujar Kapolda Banten.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019