• Beranda
  • Berita
  • Pencari suaka diangkut kembali ke Kalideres gunakan bus

Pencari suaka diangkut kembali ke Kalideres gunakan bus

10 Oktober 2019 22:28 WIB
Pencari suaka diangkut kembali ke Kalideres gunakan bus
Bus Transjakarta parkir di bahu Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019) malam. Bus ini dipersiapkan untuk mengangkut pengungsi warga asing kembali ke tempat penampungannya di Kalideres, Jakarta Barat, usai melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung perwakilan UNHCR. (Antara/Ricky Prayoga)

Para pengungsi tersebut mendemo kantor perwakilan UNHCR dengan tuntutan solusi pemindahan dan tempat pengungsi yang layak

Pengungsi pencari suaka diangkut kembali ke tempat penampungan di Kalideres, Jakarta Barat, menggunakan bus Transjakarta dari lokasi tempat mereka melakukan aksi di depan kantor perwakilan Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Dari pantauan di lokasi, sejak Kamis petang ada beberapa bus Transjakarta parkir berjejer di bahu jalan Jalan Kebon Sirih yang bersiap untuk mengangkut para pengungsi yang sudah melakukan aksi unjuk rasa sejak siang hari di depan Kantor perwakilan UNHCR.

Pihak Transjakarta mengatakan mereka menyiapkan lima unit bus untuk mengangkut para pengungsi.

"Kami siapkan lima armada bus. Tujuannya ke penampungan Kalideres," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo.

Namun Nadia   tidak menginformasikan lebih jauh  armada bus tersebut didatangkan dari mana.

Dari pantauan terakhir, Kamis malam ini tinggal dua bus Transjakarta yang masih parkir di bahu jalan Kebon Sirih untuk mengangkut puluhan pengungsi yang masih bertahan. Sementara tiga lainnya sudah mengantarkan para pengungsi sejak petang hari lewat ajakan dari petugas UNHCR, Dinas Sosial, dan Satpol PP.

Para pengungsi tersebut mendemo kantor perwakilan UNHCR dengan tuntutan solusi pemindahan dan tempat pengungsi yang layak.

"Kami ke sini menuntut hak kami, kami dijanjikan solusi untuk pemindahan dan diberikan 'shelter'. Tapi kenyataannya selama tiga bulan kami diterlantarkan, listrik, air, dana, makanan tidak ada mereka kasih lagi," kata pengungsi asal Afganistan Hasan Ramazan.

Baca juga: Pencari suaka Kebon Sirih diwajibkan gulung tenda setiap pukul 6 pagi

Baca juga: Anies hubungi Mensos soal pencari suaka yang kembali ke trotoar

Baca juga: Wali murid SDH basmi bau kotoran di penampungan pencari suaka


Selain berdemo, para pengungsi juga turut menggelar tikar dan tenda di sepanjang trotoar di Kebon Sirih baik di dekat Menara Ravindo yang merupakan kantor UNHCR maupun arah sebaliknya.

Mereka berangkat dari Gedung Eks Kodim Kalideres pada pukul 09.00 WIB dan sampai di Kebon Sirih pada pukul 13.00 WIB.

Segera setelah sampai mereka menggelar tikar dan memasang tenda serta memulai demo di depan Menara Ravindo.

Selain pengungsi dewasa ada juga pengungsi anak-anak yang mengikuti aksi sembari memegang papan tuntutan mereka.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019