Ingin langsing dengan "diet K-Pop", amankah?

11 Oktober 2019 08:15 WIB
Ingin langsing dengan "diet K-Pop", amankah?
Aktris dan penyanyi Korea Selatan Lee Ji-eun alias IU, saat menghadiri gala premier film Netflix "Persona" yang dibintanginya di Conrad Hotel di Seoul, Korea Selatan (27/3/2019). ANTARA/REUTERS/pri.

diet IU masih memungkinkan bila dilakukan dalam kurun waktu tiga hari. Namun dapat membahayakan kesehatan bila dilakukan dalam jangka waktu lama

Banyak kaum perempuan mengikuti pola makan artis-artis Korean Pop (K-Pop) karena mendambakan bentuk tubuh langsing seperti mereka. Salah satu jenis "diet K-Pop" yang viral dan banyak dilakukan adalah metode "diet IU".

Diet IU dilakukan minimum tiga hari, dengan pola makan harian yang terdiri dari konsumsi satu apel untuk sarapan, dua ubi untuk makan siang, dan segelas susu protein untuk makan malam.

Baca juga: Lima manfaat selada romaine, lawan kanker hingga lindungi tulang

"Ya sah-sah saja kalau mau mencoba diet itu, tidak masalah asalkan pelakunya memiliki tubuh yang sehat dan tidak memiliki penyakit tertentu," ujar dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) Siloam Hospital Jakarta, dr Inge Permadhi SpGK, ketika dihubungi ANTARA di Jakarta beberapa waktu lalu.

Diet seperti ini dikatakan Inge memang cepat dalam menurunkan berat badan, karena jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh per hari tidak sampai 500 kilo kalori.

"Sementara perempuan dewasa rata-rata mengkonsumsi minimum 1.500 hingga 3.000 kilo kalori per hari," jelas Inge.

Menurut Inge, diet IU masih memungkinkan bila dilakukan dalam kurun waktu tiga hari. Namun dapat membahayakan kesehatan bila dilakukan dalam jangka waktu lama atau terlalu sering.

Baca juga: Diet keto aman untuk anak? Berikut penjelasannya

"Efek jangka pendek yang paling mudah dilihat adalah badan pelaku pasti lemas mau pingsan karena kurang asupan gizi, otak juga jadi lebih lamban dalam berpikir, dan pelaku bisa mengalami mood swing," ujar Inge.

Inge menjelaskan kondisi tersebut terjadi karena kurangnya zat nutrisi mikro dan makro yang diterima oleh tubuh, sementara tubuh manusia harus mendapatkan nutrisi yang cukup untuk bertahan hidup.

"Diet yang benar itu adalah mengurangi asupan kalori disamping meningkatkan aktifitas fisik (olahraga), sehingga massa lemak berkurang namun tidak mengurangi massa otot, justru harus menambah massa otot," kata Inge.

Lee Ji-eun atau yang dikenal dengan sebutan IU, adalah aktris asal Korea Selatan yang mempopulerkan pola makan ini. Dia menjalani pola makan ini setiap hendak pentas atau untuk keperluan syuting saja.

Selain diet IU, diet yang dipopulerkan oleh artis K-Pop lainnya adalah "diet Wendy Red Velvet". Wendy yang merupakan vokalis utama dari kelompok vokal Red Velvet, hanya mengkonsumsi sebutir apel dan minum jus selada untuk sarapan, serta jus labu untuk makan siang (tanpa makan malam) sebagaimana dikutip dari AsiaOne.

Wendy juga mencoba detoks sari lemon, hanya makan setengah cangkir nasi di pagi hari, dan berusaha untuk tidak makan malam.


Baca juga: Pencipta "Pacarku Si Otaku" ungkap tantangan sebagai komikus

Baca juga: Red Velvet siap gelar konser perdana pada Agustus

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019