• Beranda
  • Berita
  • Keluarga: Pemerintah jamin selesaikan hak TKI Wartono

Keluarga: Pemerintah jamin selesaikan hak TKI Wartono

11 Oktober 2019 12:45 WIB
Keluarga: Pemerintah jamin selesaikan hak TKI Wartono
Keluarga menunjukkan foto Wartono, ABK asal Cirebon yang meninggal di Taiwan. (ANTARA/Khaerul Izan)

Masalah asuransi di Indonesia tidak ada, karena Wartono sudah menjadi TKI mandiri.

Taman, kakak Wartono yang menjadi korban jembatan runtuh di Taiwan, mengatakan dari pihak pemerintah sudah menjamin akan membantu semua yang menjadi hak adiknya, baik itu asuransi ataupun lain sebagainya.

"Kami di sini hanya disuruh menyiapkan dokumen yang diperlukan saja, karena semua akan dibantu pemerintah," kata Taman di Cirebon, Jumat.

Menurutnya pada saat jenazah Wartono datang ke rumah, ada beberapa instansi pemerintah yang juga ikut mengantar dan pada saat itu semua bersepakat akan membantu sampai hak-hak Wartono terpenuhi.

Seperti dari perwakilan BNP2TKI, Kemenlu dan beberapa instansi yang berkaitan dengan urusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

"Semua sudah siap membantu dan belum ada batas waktu kapannya, tapi kami disuruh menyiapkan dokumen yang diperlukan," tuturnya.

Baca juga: Korban jembatan runtuh Taiwan asal Cirebon dimakamkan

Baca juga: Jenazah Wartono korban jembatan runtuh tiba di rumah duka


Sementara untuk asuransi dari perusahaan yang memberangkatkan Wartono, kata Taman, sudah tidak bisa diklaim lagi, karena adiknya telah menjadi TKI mandiri.

Sebab Wartono di Taiwan sudah tiga tahun lebih, sementara kontrak dengan perusahaan yang memberangkatkan hanya sampai tiga tahun saja dan itu bisa dipahami pihak keluarga.

"Masalah asuransi di Indonesia tidak ada, karena Wartono sudah menjadi TKI mandiri," ujarnya.

Pihak keluarga sendiri sudah memakamkan jenazah Wartono pada Jumat ini sekitar pukul 09.00 WIB di pemakaman umum kampung halamannya.*

Baca juga: Keluarga korban jembatan runtuh Taiwan masih tunggu kepulangan jenazah

Baca juga: Wartono korban jembatan runtuh Taiwan berencana pulang bangun rumah

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019