Oleh karenanya, kualifikasi akan digelar Minggu pukul 10:00 waktu setempat ketika cuaca diharapkan telah cerah, sementara balapan GP Jepang tetap sesuai jadwal yaitu pada pukul 14:10 waktu setempat.
Topan Hagibis yang akan mendarat di Jepang pada Sabtu menyebabkan F1 menghentikan semua kegiatan pada Sabtu termasuk sesi latihan bebas FP3, yang tidak akan dijadwalkan ulang.
Baca juga: Mercedes berpeluang kunci juara dunia konstruktor di GP Jepang
Baca juga: Statistik Grand Prix Jepang
"Sebagai hasil dari prediksi dampak Topan Hagibis terhadap Grand Prix Jepang Formula 1 2019, Mobilityland and the Japanese Automobile Federation (JAF) telah memutuskan untuk membatalkan semua aktivitas yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 12 Oktober," demikian pernyataan resmi otoritas setempat seperti dilansir laman resmi Formula 1.
"FIA dan Formula 1 mendukung keputusan tersebut demi keselamatan para penonton, kompetitor dan semua yang ada di Sirkuit Suzuka."
Hal itu berarti tim dan pebalap hanya akan menjalani dua sesi latihan bebas pada Jumat untuk mempersiapkan balapan pada Minggu.
Jika sesi kualifikasi tak memungkinkan digelar karena cuaca buruk berlanjut, posisi start akan ditentukan oleh hasil sesi latihan bebas kedua (FP2), lanjut FIA.
Baca juga: Ferrari tak ingin ulangi kekacauan team order yang terjadi di Rusia
Sebelumnya, sesi kualifikasi GP Jepang pernah dipindah ke Minggu pada 2004 dan 2010 karena cuaca buruk.
Topan Hagibis juga telah memaksa dibatalkannya pertandingan timnas rugby Inggris melawan Prancis di Piala Dunia Rugby yang sedianya digelar di Yokohama serta pertandingan antara Selandia Baru dan Italia di Toyota City.
Biro cuaca setempat telah memberi peringatan jika Topan Hagibis bisa menimbulkan curah hujan yang sangat tinggi, sehingga balapan GP Jepang pada Minggu bisa terancam cuaca buruk walaupun prediksi menyatakan cuaca akan lebih cerah hari itu, demikian AFP.
Baca juga: Hamilton pandang Leclerc pebalap nomor satu Ferrari
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019