PDIP terbuka parpol di luar KIK bergabung

11 Oktober 2019 17:22 WIB
PDIP terbuka parpol di luar KIK bergabung
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (kiri) dan Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah usai memimpin Rapat Pimpinan MPR RI di Ruang Rapat Pimpinan MPR RI, Jakarta, Rabu (9-10-2019). ANTARA/HO-MPR RI
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan partainya terbuka apabila ada partai politik di luar Koalisi Indonesia Kerja (KIK) bergabung dalam koalisi tersebut.

"Sikap PDIP membuka diri terhadap kerja sama itu," kata Basarah di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan bahwa PDIP menganut prinsip gotong royong, khususnya dalam mengelola negara.

Menurut dia, Indonesia sebagai negara yang besar harus dikelola secara bersama-sama dan gotong royong.

Baca juga: Gerindra masuk kabinet, Analis: Tidak ada urgensinya

Baca juga: Oposisi masuk kabinet, Pengamat: Tidak masalah


"PDIP semangatnya adalah semangat gotong royong. Negara yang sangat besar ini harus dikelola secara bersama sehingga membuka diri terhadap kerja sama itu," ujarnya.

Namun, dia menegaskan bahwa keputusan akhir terkait dengan bergabungnya parpol di luar KIK dalam koalisi pemerintahan, berada di tangan Jokowi untuk memutuskan.

Selain itu, Basarah juga mengomentari pertemuan antara Presiden RI Jokowi dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan hal yang wajar.

Menurut dia, substansi pembicaraan dan kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan itu tergantung pada keputusan politik Jokowi.

"Karena kalau dalam bentuk kerja samanya adalah di kabinet maka wewenang prerogatif itu ada di tangan Jokowi," katanya.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019