Lloyds Banking Group, sebuah lembaga keuangan terkemuka Inggris, melambung 12,27 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan pengembangan properti residensial terbesar Inggris Barratt Developments, serta perusahaan perbankan ritel Royal Bank of Scotland Group, yang masing-masing melonjak 11,52 persen dan 11,46 persen.
Sementara itu, saham Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 3,58 persen.
Disusul oleh kelompok perusahaan tembakau British American Tobacco yang berkurang 3,56 persen, serta perusahaan periklanan dan humas multinasional Inggris WPP turun 3,40 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Bursa saham Jerman melambung, Indeks DAX-30 ditutup naik 347,45 poin
Baca juga: Bursa saham Prancis melonjak, Indeks CAC-40 ditutup naik 96,43 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019