KKP ajak milenial geluti usaha perikanan

12 Oktober 2019 10:43 WIB
KKP ajak milenial geluti usaha perikanan
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP Sjarief Widjaja saat memberikan sambutan dalam acara Lomba dan Lokakarya Kewirausahaan Sektor Kelautan dan Perikanan di Gedung Mina Bahari (GMB) III, KKP, Jakarta, Sabtu (12/10/2019). ANTARA/M Razi Rahman

Jadikan perikanan dunia yang menarik, dunia bagi anak muda.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak milenial atau generasi muda di Tanah Air untuk menggeluti  usaha perikanan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa laut merupakan masa depan bangsa Indonesia.

"Kami ingin membawa dunia perikanan menjadi dunia yang diminati anak muda," kata Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP Sjarief Widjaja saat membuka acara Lomba dan Lokakarya Kewirausahaan Sektor Kelautan dan Perikanan di Gedung Mina Bahari (GMB) III, KKP, Jakarta, Sabtu.

Menurut Sjarief Widjaja, selama ini berbagai sinetron di layar kaca kerap menampilkan bahwa stereotipe orang sukses adalah orang yang berdasi dan bermobil mewah serta selalu di ruangan ber-AC.

Padahal, lanjutnya, hal tersebut merupakan utopia karena kekayaan alam Indonesia yang perlu dikelola bukanlah berada di dalam ruang ber-AC, tetapi ada di alam luas termasuk lautan Nusantara.

"Jadikan perikanan dunia yang menarik, dunia bagi anak muda," kata Kepala BRSDM KKP dalam acara lokakarya yang bertajuk "Mencetak Generasi Milenial Unggul" itu.

Baca juga: Menteri Susi heran ada pengusaha tak setuju regulasi KKP

Dia menginginkan  para orang tua dapat mengantar generasi milenial untuk masuk ke dunia perikanan nasional serta membimbing mereka agar bisa menjadi wirausahawan yang hebat.

Sjarief mengingatkan bahwa Presiden Jokowi pernah menyatakan bahwa "Kita telah lama memunggungi laut", padahal lautan Indonesia merupakan masa depan bangsa.

Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan KKP Bambang Suprapto mengatakan bahwa kegiatan lomba dan lokakarya tersebut diikuti oleh sekitar 100 siswa dengan pendamping sebanyak 56 guru/dosen, yang berasal dari 14 kelompok pendidikan tinggi dan 14 kelompok pendidikan menengah.

Bambang Suprapto menyadari bahwa berbagai satuan pendidikan pada saat ini harus bisa meningkatkan kualitas pendidikan terutama pada era Industri 4.0 sekarang ini yang kerap diwarnai persaingan ketat dalam berbagai sektor perekonomian.

 KKP mendorong lembaga pendidikan di bidang kelautan dan perikanan agar dapat melahirkan wirausaha perikanan yang dapat membantu mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Baca juga: Menteri Susi berharap Perpres 44 dipertahankan jaga kekayaan laut

"Salah satu tantangan bagi lembaga pendidikan tidak lagi seberapa banyak lulusan lembaga pendidikan di dunia kerja bidang kelautan dan perikanan tetapi berapa yang menjadi wirausaha di bidang kelautan dan perikanan," kata Kepala BRSDM KKP Sjarief Widjaja dalam acara pelantikan sejumlah pimpinan lembaga pendidikan tinggi di lingkup BRSDM di Jakarta, Senin (23/9).

Sjarief Widjaja menyampaikan kepada para pejabat yang baru dilantik bahwa tantangan di dunia pendidikan tidak mudah, apalagi pendidikan vokasi dengan sistem asrama.

Hal itu, ujar dia, karena selain dituntut meningkatkan kompetensi peserta didik juga mendapat amanah dari orang tua/wali untuk menjaga anak-anak mereka 24 jam.

"Oleh karena bapak dan ibu yang bekerja di lembaga pendidikan harus bekerja dengan ikhlas agar tanggung jawab yang besar ini tidak dianggap sebagai beban tetapi sebagai ladang amal ibadah," ucap Sjarief Widjaja.

Dalam menghadapi persaingan global, lanjut Sjarief, setiap insan pendidikan harus memiliki kreativitas, inovasi, dan kecepatan. Sedangkan cara-cara lama yang tidak kompetitif juga harus ditinggalkan, dan diubah dengan mengadopsi cara baru yang lebih baik dengan terobosan dan lompatan.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019