Fasilitas tersebut adalah fasilitas yang akan membantu masyarakat menggunakan sepeda dan transportasi umum dalam sekali perjalanan.
"Akhir 2019 semua harus memiliki tempat parkir sepeda yang cukup. Sehingga nantinya tempat-tempat fasilitas transportasi ada tempat yang cukup untuk mengakomodir sepeda," kata Anies di Terowongan Kendal, Jakarta, Sabtu.
Nantinya, kata Anies, tempat parkir sepeda tersebut akan disediakan di pintu masuk dan keluar stasiun MRT dan juga halte Transjakarta.
"Jadi di pintu masuk dan keluarnya stasiun disediakan parkir sepeda. Jadi teman-teman yang menggunakan kendaraan umum bisa menggunakan sepeda," katanya.
"Nanti juga kita taruh di halte-halte sehingga semua bisa menggunakan sepeda untuk first mile dan last mile dalam menggunakan kendaraan umum," kata Anies.
Baca juga: Anies resmi luncurkan fase dua jalur sepeda Jakarta bareng artis
Baca juga: Kerap dipepet pemotor, pesepeda mengeluh Karena, kata Anies, kendala bagi masyarakat adalah dari rumah sampai halte atau stasiun, dan dari halte atau stasiun sampai tempat kerja.
"Dan kalau itu kita gunakan sepeda maka akan jauh lebih efisien," ujar Anies.
Selain itu pada Transjakarta juga beberapa unit bus akan dipasang rak untuk angkut sepeda.
"Bagi mereka yang menumpang menggunakan Transjakarta. Ada beberapa jenis bus Transjakarta yang di depannya ada bike rack, itu untuk yang di jalan raya di luar jalur khusus," kata Anies.
Di lokasi yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan pihaknya mendukung hal tersebut dan untuk yang terdekat akan difokuskan di seluruh stasiun layang MRT terlebih dahulu.
"Jadi mulai dari Lebak Bulus, kemudian Fatmawati, kemudian Cipete, Haji Nawi, sampai ke Blok M. Prosesnya memang sekarang ini sedang dilaksanakan, kalau hari ini yang keliatan di Lebak Bulus kemudian di Cipete, Haji Nawi. Minggu ini akan kami selesaikan sisanya," ujar William.
Parkir sepeda di stasiun MRT akan ditempatkan di seluruh pintu masuk di bawah tangga stasiun.
"Parkir sepeda di sana tidak akan dipungut biaya. Selain itu, program yang dikembangkan oleh MRT kan Jalan Jakarta yang memberikan kemudahan akses kepada seluruh pengguna sepeda dan pengguna jalan menuju ke stasiun MRT dalam radius 500 meter," kata William.
Baca juga: Sembilan perusahaan berminat berbagi sepeda di Jakarta
Baca juga: Dishub koordinasi dengan KAI-TJ terkait lahan parkir sepeda Transjakarta yang sejak tahun 2016 membolehkan sepeda lipat dibawa masuk ke bus, menyatakan memiliki dua rencana awal yang sedang dilakukan dalam rangka mendukung program Jakarta Ramah Bersepeda, yaitu penempatan 10 lokasi parkir sepeda dekat halte dan desain bus yang bisa membawa sepeda besar bersamanya.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo dalam keterangannya menyatakan 10 lokasi parkir sepeda yang akan dipilih itu berhubungan dengan koridor 1, 2 dan 3 yang telah ditetapkan marka jalur sepeda oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Saat ini 10 tempat tersebut sedang disurvey, namun lokasinya berada dan berhubungan dengan jalur 1, 2 dan 3 yang telah disiapkan marka jalur sepedanya oleh Pemprov DKI," ujar Nadia.
Sedangkan untuk penggemar sepeda besar, seperti sepeda gunung, Transjakarta mengupayakan agar sepeda dapat ikut dengan bus. Dengan cara menempatkannya pada rak sepeda di depan bus yang diusahakan tidak mengganggu pandangan juru mudi.
"Selanjutnya untuk rencana Pemprov DKI mengadakan bike sharing, saat ini kami sedang berkoordinasi dengan instansi terkait dan siap untuk menjalankan konsep tersebut," tuturnya.
Jangan Ambil Jalur Sepeda
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019