Komikus Fajar Sungging yang juga terlibat dalam komik itu mengisahkan asal muasal komik tersebut.
Bertahun-tahun lalu, Fajar mengusulkan pada mendiang Hasmi untuk menghidupkan lagi karakter Ki Wilawuk, musuh paling mengerikan dan kuat dalam komik Gundala.
"Dia adalah tokoh dari zaman Mataram. Satu-satunya penjahat yang tidak bisa dikalahkan Gundala," ujar Fajar di panggung Indonesia Comic Con 2019.
Baca juga: Hal baru di Indonesia Comic Con 2019
"Tapi Gundala cerdas. Dia punya cara sendiri menyelesaikan perkara dengan Ki Wilawuk," ujarnya.
Proses pengerjaan komik itu berlangsung ketika Hasmi sedang disibukkan dengan aktivitas di teater. Aktivitas itu mempersulit Hasmi untuk merampungkan karakter-karakter yang sedang dikembangkan, termasuk para penjahat.
Nama Ki Wilawuk diambil dari tokoh pewayangan yang tidak terkenal dan jarang dibicarakan. Namanya menjadi inspirasi karena dianggap unik dan menyeramkan sehingga menjadi nama karakter penjahat dalam komik.
Komik itu, menurut Fajar, memberikan sentuhan horor di dalam kisah Gundala.
Baca juga: Austin "ranger merah" mau dengar cerita penggemar di ICC 2019
Selain bincang-bincang seputar Bumilangit, Indonesia Comic Con 2019 juga diramaikan dengan pameran budaya populer seperti komik, mainan hingga jumpa penggemar bersama cosplayer dan ilustrator.
Pengunjung dapat membeli pernak-pernik berbau Marvel, berburu mainan yang dipamerkan di banyak stan sampai berfoto-foto dengan para cosplayer yang beraksi jadi karakter fiksi lokal dan mancanegara.
Baca juga: Adhisty Zara tak sabar belajar bela diri untuk "Virgo"
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019