Bandara Radin Inten II Lampung resmi dikelola PT Angkasa Pura (AP) II melalui penandatanganan kesepakatan Kerja Sama Pemanfaatan Barang Milik Negara pada Unit Penyelenggara Bandar Udara antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan AP II.Kerja sama pemanfaatan ini adalah satu konsep besar dari pemerintah
"Kerja sama pemanfaatan ini adalah satu konsep besar dari pemerintah untuk secara bersama-sama membangun semua infrastruktur yang ada di Indonesia," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Lampung Selatan, Sabtu.
Ia menyebutkan pemerintah akan memberikan stimulus sebanyak 30 persen dari dana yang dibutuhkan. Dari Rp1.400 triliun, pemerintah dalam lima tahun akan menyediakan Rp400 triliun.
Baca juga: Menhub : Lampung akan miliki terminal sekelas bandara
"Apa yang akan dilakukan pemerintah tetap akan memenuhi kebutuhan Rp400 triliun. Kita mengajak pihak swasta untuk kerja sama pemanfaatan dan apabila kedua kegiatan ini berjalan dengan baik maka kepercayaan investor terhadap Indonesia akan datang," kata dia.
Dia berharap kerja sama ini tidak hanya terbatas pada investor dalam negeri namun juga pada luar negeri. Hingga saat ini pihaknya tengah memproses seperti di Labuan Bajo dan Cikawang yang tidak dibatasi oleh investor luar negeri.
"Dalam kesempatan ini saya berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung dan AP II yang berusaha sebagai partner pemerintah tentunya juga pada teman-teman Ditjen Perhubungan Udara," tambahnya.
Baca juga: Presiden resmikan terminal baru Bandara Radin Inten 2
Baca juga: Disepakati Menhub dan Gubernur Lampung, kembangkan kereta bandara
Pewarta: Agus Wira Sukarta dan Damiri
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019