• Beranda
  • Berita
  • Prudential Indonesia selenggarakan Program Siaga Bencana

Prudential Indonesia selenggarakan Program Siaga Bencana

12 Oktober 2019 20:27 WIB
Prudential Indonesia selenggarakan Program Siaga Bencana
Masyarakat mempraktikan cara mendirikan tenda pleton setelah sebelumnya mendapatkan pelatihan dari sukarelawan Prudential berkerjasama dengan PMI Pusat dalam Program Desa Siaga Bencana di Kampung Cijayanti dan Leuwinutug, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/10/2019). (ANTARA/Ganet Dirgantoro)
Prudential Indonesia menyelenggarakan Program Desa Siaga Bencana di Kampung Cijayanti dan Leuwinutug, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

 "Kegiatan ini merupakan program corporate social responsibility yang kali ini bertemakan kebencanaan bekerjasama dengan berbagai pihak," kata Government Relations & Community Investment Director Prudential Indonesia, Nini Sumohandoyo di Jakarta, Sabtu.

Program CSR ini ditujukan agar masyarakat setempat lebih siap menghadapi bencana. Kampung Cijayanti dan Leuwinutug merupakan salah satu daerah yang menjadi langganan banjir saat musim hujan.

Dalam menjalankan program CSR, Prudential bekerjasama dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI), wadah yang selama ini menjadi perpanjangan tangan perusahaan untuk menjalankan berbagai misi sosial termasuk mengerahkan tenaga sukarelawan.

Sukarelawan Prudential Indonesia ini yang akan berkerjasama dengan berbagai pihak termasuk di Kampung Cijayanti dan Leuwinutug dengan menggandeng PMI Pusat serta pemerintah setempat (Pemkab Bogor dan BPBD Kabupaten Bogor).

Program CSR ini rencananya dipertandingkan dalam Chairman Challenge 2019, ajang kompetisi program CSR cabang-cabang Prudential di dunia dan Indonesia kerap memperoleh penghargaan.

Baca juga: Prudential gandeng Tokopedia layani pembayaran premi asuransi daring
Baca juga: Prudential dorong inklusi asuransi melalui tenaga pemasar berkualitas


Robert Gardiner selaku Management Advisor PJI mengatakan  tema ini diambil setelah melalui diskusi panjang dengan Pemerintah Kabupaten Bogor yang kemudian merekomendasikan agar kegiatan CSR tersebut dipusatkan di Kampung Cijayanti dan Leuwinutug.

Robert mengaku kaget dengan jumlah sukarelawan PJI terdiri atas karyawan dan agen asuransi yang terlibat dalam kegiatan ini mencapai 550 orang, lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.

Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya membangun biopori, penyediaan prasarana air bersih, penyediaan perahu karet, penyediaan tenda pengungsi, penyediaan sanitasi serta membangun jembatan gantung (menggantikan jembatan lama yang hanyut saat banjir bandang tahun lalu).

Prudential bersama BPBD setempat juga membangun sistem peringatan dini kepada masyarakat setempat termasuk kesiapan menghadapi bencana mulai dari mendirikan tenda penampungan sampai mendirikan dapur umum.

Nini mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi 2.844 kepala keluarga yang mendiami kedua desa tersebut.
 
Peresmian jembatan baru di Kampung Cijayanti Kabupaten Bogor yang dikerjakan melalui kerja sama Prudential dengan berbagai pihak. (ANTARA/Ganet Dirgantoro)

Nini juga mengatakan mengadopsi dari empat pilar yang selama ini menjadi pedoman program CSR, yakni pendidikan, filantropi, kesehatan dan keamanan serta pemberdayaan Indonesia Timur, Prudential selama ini selalu aktif dalam membantu pemerintah dan masyarakat terdampak bencana.

Kepala Bappeda Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah mengatakan, pembangunan di Kampung Cijayanti dan Leuwinutug ini setelah sebelumnya mendengarkan berbagai aspirasi dari masyarakat termasuk para staf di lingkungan Pemkab Bogor.

Syarifah berharap hadirnya Prudential selaras dengan program Pemkab Bogor selama ini sehingga merekomendasikan untuk penanganan di Kampung Cijayanti dan Leuwinutug yang tahun 2018 mengalami bencana banjir karena daerahnya dilewati tiga sungai termasuk Sungai Cikeas.

Syarifah mengungkapkan, di Kabupaten Bogor terdapat tiga potensi bencana, yakni banjir, longsor dan angin puting beliung. Karena itu membutuhkan kesiapan masyarakatnya untuk mengantisipasi kalau terjadi bencana.

Kasub Pengembangan Diklat Markas Pusat PMI, Dwi Hariyadi mengemukakan, peran badan usaha swasta dalam mengembangkan daerah tertinggal sangat penting apalagi untuk menjadikan sebagai Desa Siaga Bencana.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019