• Beranda
  • Berita
  • Kawah Putih sudah bisa dibuka untuk wisata usai karhutla

Kawah Putih sudah bisa dibuka untuk wisata usai karhutla

13 Oktober 2019 12:00 WIB
Kawah Putih sudah bisa dibuka untuk wisata usai karhutla
Foto udara Wisata Alam Kawah Putih yang berada di Pegunungan Patuha, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/10/2019). Setelah kebakaran hutan yang terjadi sejak Selasa (8/10) hingga Jumat (11/10/2019), pengelola akan membuka kembali Wisata Alam Kawah Putih pada Minggu (13/10/2019) karena api dinyatakan padam. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.

Secara situasi sudah terkendali

Objek wisata Kawah Putih Kabupaten Bandung yang mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sejak Senin (7/10), sudah mulai padam dan sudah aman untuk dibuka kembali untuk wisata, kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko  di Bandung, Minggu, mengatakan saat ini situasi sudah terkendali dan potensi kembali adanya rembetan api telah dapat diantisipasi. Namun untuk pembukaan objek wisata, menurutnya itu adalah keputusan dari pengelolanya.

"Secara situasi sudah terkendali namun terkait pembukaan lokasi, itu ada di otoritas pengelola lokasi," kata Trunoyudo.

Kemudian, kata dia,  kepolisian masih melakukan proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Untuk itu, pihaknya mengumpulkan sejumlah alat bukti yang bisa membantu proses penyelidikan.

"Polri mengumpulkan alat bukti berupa pemeriksaan saksi-saksi dan meminta pendapat ahli melalui forensik," katanya.

Baca juga: Kebakaran lahan di Kawah Putih Ciwidey capai 15 hektare
 

Sebelumnya, akibat dari Karhutla yang terjadi tersebut polisi menutup sebagian kawasan Kawah Putih. Salah satunya penutupan itu difokuskan terhadap area Skywalk Cantigi yang merupakan tempat berswafoto karena turut terbakar.

Menurutnya penyebab kebakaran bisa saja terjadi karena dua faktor, salah satunya faktor alam karena musim kemarau membuat lahan menjadi kering. Sedangkan menurutnya untuk faktor manusia bisa saja terjadi akibat disengaja maupun tidak disengaja.

"Kalau disengaja kan perlu alat bukti penyelidikannya, kalau tidak sengaja bisa saja karena masyarakat membuang sampah sembarangan seperti puntung rokok," kata dia.

Botol bekas air mineral juga bisa menyebabkan kebakaran. "Kalau terkena sinar matahari lalu seperti kaca pembesar yang membakar rumput, itu yang perlu diantisipasi," tambahnya.

Baca juga: Api di Kawah Putih mulai padam, namun menjalar ke Pasirjambu
 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019