"Gempa di Maluku belum berakhir dan tentunya masyarakat pasti trauma dengan adanya getaran-getaran bencana alam tersebut," kata Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo pada acara peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan hadirin acara puncak peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ikut membantu meringankan beban korban gempa di Maluku.
"Mari kita tunjukkan bahwa Indonesia memiliki semangat gotong royong yang tinggi, membantu saudara-saudara korban bencana alam ini," katanya.
"Saya berharap bagi peserta PRB yang mungkin berangkat pulang ke daerahnya siang atau sore hari ini menitipkan pesan atau bantuan kepada panitia untuk meringankan korban gempa di Maluku," ia menambahkan.
Ia mengingatkan pentingnya kepedulian terhadap sesama dalam menghadapi bencana alam.
"Gempa Maluku telah menimbulkan korban jiwa yang cukup banyak," katanya, menambahkan bahwa 39 hingga 40 orang meninggal dunia, ribuan orang terluka, serta lebih dari 6.000 rumah warga dan fasilitas umum rusak akibat gempa yang terjadi di Maluku.
Baca juga:
BUMN salurkan Rp3,04 miliar untuk korban gempa Maluku
Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat perpanjang status tanggap darurat
Pewarta: Aprionis
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019