"Mudah-mudahan satu minggu ke depan beliau bisa sembuh kembali dan tidak lama kemudian beliau bisa bekerja kembali," ujar Agung di Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu.
Baca juga: Agung Laksono sambangi RSPAD besuk Wiranto
Agung mengatakan Wiranto sedang tidur ketika dirinya menjenguk, sehingga dia hanya berbincang dengan keluarga.
Berdasarkan informasi dari keluarga itu, diketahui bahwa kondisi Mantan Panglima ABRI tersebut telah membaik, usai menjalani operasi pemotongan usus serta fisioterapi.
Dia mengatakan saat ini Wiranto masih dirawat di ruang CICU (Cardiac Intensive Care Unit) tanpa menggunakan alat bantu.
Berdasarkan informasi keluarga, lanjut Agung, pelayanan dari rumah sakit sangat baik, mulai dari tindakan medis hingga alat-alat yang digunakan. Agung juga mengapresiasi pengamanan ketat yang disiagakan di sekitar ruang perawatan Wiranto.
"Saya kira itu standar bagi orang penting. Jadi standar itu masih harus tetap dijalankan untuk menjaga berbagai kemungkinan, keamanan juga sangat baik di sini, cukup ketat," kata Agung.
Menko Polhukam Wiranto mendapat perawatan di RSPAD akibat ditusuk oleh orang tak dikenal di Alun-alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten. Insiden itu terjadi ketika Wiranto melakukan kunjungan kerja.
Baca juga: Aburizal dan Wiranto khawatirkan kebangkitan Islam radikal
Belakangan pelaku penusukan diketahui bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara yang diduga terpapar paham radikal.
Wiranto sebelumnya mendapat penanganan medis awal di Puskesmas Menes dan RSUD Berkah, Pandeglang.
Menurut Direktur Utama RSUD Berkah Pandeglang, Firman, Mantan Panglima ABRI itu terkena dua tusukan di bagian perut.
Selain Wiranto, petugas medis juga menangani tiga orang lain yang juga terkena tusukan, yakni ajudan Wiranto, Kapolsek Menes dan seorang pegawai Universitas Mathla'ul Anwar.
Selanjutnya Wiranto diterbangkan menggunakan helikopter ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Baca juga: Ma'ruf Amin prihatin peristiwa penyerangan terhadap Wiranto
Baca juga: Ma'ruf Amin dorong elemen bangsa tangkal paham radikal
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019