Dalam empat pertemuan sebelumnya, Zverev mengukir rekor menang-kalah 4-0 saat berhadapan dengan Medvedev. Namun ia mengakui bahwa Medvedev adalah lawan yang sulit dan dinilainya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia saat ini.
Runner up US Open 2019 Medvedev memulai pertandingan dengan meyakinkan. Ia berhasil mematahkan servis Zverev dua kali untuk merebut set pertama.
Baca juga: Medvedev tundukkan Tsitsipas untuk mencapai final Shanghai
Petenis berusia 23 tahun itu semakin tampil dominan di set kedua hingga ia unggul 5-0. Ia berhasil mengalahkan Zverev dengan sebuah servis ace yang keras.
Dengan demikian, kemenangannya itu menjadi gelar keduanya pada ATP Masters 1000 setelah sebelumnya juga juara di Cincinnati pada Agustus lalu.
Baca juga: Medvedev kalahkan Goffin untuk juarai Cincinnati Masters
Ketika ditanya alasan mengapa dirinya jarang merayakan kemenangannya di lapangan, ia menjawab, "saya sudah mengatakannya saat di Cincinnati dan saya pikir semua orang juga ingin melihat sesuatu yang berbeda. Jadi saya tidak merayakan kemenangan. Menang, lalu ya sudah selesai," katanya seperti dikutip Reuters.
Petenis nomor empat dunia itu semakin kokoh dengan mengukir rekor menang-kalah menjadi 59-17 di musim ini.
Dia juga sudah dipastikan lolos menuju Final ATP di London bersama Novak Djokovic, Rafael Nadal, Roger Federer, Dominic Thiem, dan Stefanos Tsitsipas.
Dengan prestasi yang ditorehkannya di musim ini, Medvedev diprediksi dapat menggantikan dominasi "The Big Three" - Djokovic, Nadal, dan Federer.
Baca juga: Daniil Medvedev juara St Petersburg Open
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019