"Sedang istirahat, juga kemudian ada yang lain mau besuk juga tadi," tutur Anwar Usman usai menjenguk Wiranto.
Kepada keluarga Wiranto, Anwar Usman menyampaikan agar mantan Panglima ABRI itu sabar dan tabah setelah terjadi penyerangan.
Wiranto diserang secara tiba-tiba di Alun-alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, usai meresmikan gedung kuliah Universitas Mathla’ul Anwar.
Insiden terjadi ketika Wiranto hendak turun dari mobilnya untuk menuju ke helikopter di Alun-alun Menes guna kembali ke Jakarta.
Wiranto terkena dua tusukan di perut dan sempat dirawat di RSUD Berkah, Pandeglang, kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Ia harus menjalani operasi yang berlangsung sekitar tiga jam oleh tim dokter RSPAD Gatot Soebroto.
Ada pun polisi telah menangkap setidaknya dua pelaku, yang diduga terpapar paham radikal kelompok ISIS, yakni seorang perempuan berinisial FA dan satu pria berinisial SA.
Baca juga: Sofyan Djalil: Doakan Pak Wiranto segera pulih
Baca juga: Penusukan Wiranto tak buat Luhut takut temui masyarakat
Baca juga: PB MA: Mathla'ul Anwar tidak ajarkan radikalisme dan ekstrimisme
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019