Lebak (ANTARA News) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, kembali merawat seorang bocah penderita status gizi buruk.
"Bocah itu bernama Ratih (4) warga Pasir Nangka, Kecamatan Banjarsari, dengan berat badan 10,5 kilogram," kata Kepala Bagian Humas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Hj Rostarina, Rabu.
Rostarina mengatakan, saat ini kondisi Ratih sangat lemah dan terbaring di ruangan Belimbing rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif tenaga medis setempat.
"Kami bekerja keras untuk menyembuhkan penyakit juga pertumbuhan badan pasien penderita gizi buruk itu," katanya.
Ia mengatakan, sejak Maret-Juli 2008 jumlah penderita gizi buruk yang dirawat rumah sakit tercatat sebanyak 18 balita namun empat di antaranya meninggal dunia.
Pasien gizi buruk yang meninggal itu, kata dia, akibat terserang berbagai penyakit penyerta seperti TBC, diare, saluran pernapasan dan demam tinggi.
"Penderita gizi buruk itu sangat mudah terserang penyakit penyerta karena daya tubuhnya sangat lemah,"katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, penanggulangan gizi buruk itu tidak akan tuntas selama ekonomi nasional belum membaik.
Pasalnya, saat ini rumah sakit banyak kedatangan pasien gizi buruk akibat himpitan kemiskinan.
Oleh karena itu, pemerintah diharapkan dapat memberikan program penguatan usaha kerakyatan agar pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat.
"Saat ini perekonomian masyarakat belum normal, apalagi tingginya jumlah pengangguran,"kata dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Gizi, Dinas Kesehatan, Kabupaten Lebak, Tata Sudita, menyatakan, tahun ini pihaknya akan membantu penderita gizi buruk dengan pemberian makanan tambahan ASI berupa susu dan biskuit.
"Mungkin pekan depan kami sudah menyalurkan bantuan susu bubuk ke setiap masing-masing pos yandu,"katanya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008