Direktur Observatorium Rami Abdulrahman menyatakan serangan tersebut menghantam sekelompok warga sipil yang datang ke Kota Ras al Ain untuk menunjukkan dukungan saat kota tersebut menjadi sasaran pasukan Turki, yang menyerang pasukan pimpinan Kurdi di utara Suriah. Mereka berasal dari Kota Qamishli
Sejumlah wartawan asing berada di konvoi tersebut saat serangan terjadi, menurut wartawan lembaga penyiar Prancis France 2.
"Suriah. Kami berada di konvoi sipil Kurdi yang dijadikan serangan pasukan Turki dan sekutu mereka di Ras al Ain," cuit Stephanie Perez di Twiitter. "Tim kami selamat, namun beberapa kolega meninggal."
Tidak ada penjelasan tentang kolega yang dimaksud.
France 2 menayangkan rekaman insiden yang menunjukkan warga sipil berbaur dengan Pasukan Demokratik Suriah dukungan Kurdi (SDF) yang hendak menuju Ras al Ain.
Gambar tersebut, yang diambil dari jarak sekitar 10 km dari kota itu, memperlihatkan mayat-mayat berserakan, sejumlah kendaraan lapis baja terbakar serta truk dan bangunan lainnya hancur.
Penyataan SDF menyatakan "pasukan invasi" Turki menargetkan konvoi sipil dengan jurnalis media internasional yang menuju Ras al Ain, yang dikawal oleh petempur mereka untuk "menyuarakan penolakannya terhadap invasi Turki."
Pihaknya mengatakan "puluhan warga sipil tewas dan mengalami luka."
Sumber: Reuters
Baca juga: Prancis tangguhkan penjualan senjata kepada Turki
Baca juga: Pentagon nyatakan AS tak akan tinggalkan Kurdi
Baca juga: Ratusan orang dilaporkan tewas karena serangan Turki di Suriah
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019