• Beranda
  • Berita
  • Indosat Ooredoo-Facebook luncurkan "Internet 1O1"

Indosat Ooredoo-Facebook luncurkan "Internet 1O1"

15 Oktober 2019 13:33 WIB
Indosat Ooredoo-Facebook luncurkan "Internet 1O1"
Dari kiri ke kanan, President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al Neama, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, dan VP Global Mobile Partnership Facebook Francisco Varela saat meluncurkan Internet 1O1 di Kantor Pusat Indosat Ooredoo, Jakarta, Selasa (15/10/2019). ANTARA/Ahmad Wijaya/aa.

Kampanye ini adalah bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk Indosat Ooredoo pilar Edukasi, yang memiliki misi untuk mendukung pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital

Indosat Ooredoo bersama Facebook meluncurkan Kampanye “Internet 1O1”, sebuah kampanye nasional yang bertujuan untuk meningkatkan adopsi mobile internet di Indonesia, terutama di pedesaan yang dinilai masih awam dalam menggunakan teknologi komunikasi.

"Kampanye ini adalah bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk Indosat Ooredoo pilar Edukasi, yang memiliki misi untuk mendukung pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital," kata President Director & Chief Executive Officer Indosat Ooredoo, Ahmad Al Neama kepada pers saat peluncuran kampanye itu di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, internet memiliki kekuatan untuk menyalurkan suara publik dan membantu mereka menemukan dan membagikan pengetahuan, memperkuat ekonomi, dan mengembangkan komunitas.

Selain itu, juga membantu masyarakat mendapatkan hasil yang maksimal dari sumber daya yang kuat lebih dari sekedar konektivitas fisik. Kampanye nasional ini juga akan membantu memperkuat upaya inklusi digital dan mendorong orang-orang untuk menggunakan internet secara bertanggung jawab dan aman.

Data dari GSMA Mobile Economy Report tahun 2019 menunjukkan, penetrasi mobile internet diprediksi akan tumbuh hingga 69 persen pada tahun 2025, artinya ada 24 juta orang di Indonesia yang akan masuk ke ranah online. Namun, masih ada kesenjangan digital antara penduduk di kota besar dan pedesaaan.

Sekitar 45 persen masyarakat tinggal di area pedesaan, yang mana angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara berkembang lain di Asia Pasifik, dan kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan dapat membuat biaya pembangunan infrastruktur menjadi tinggi.

Riset GSMA juga menunjukkan bahwa 97 persen populasi di Indonesia yang tidak memiliki ponsel tinggal di area pedesaan. Mencegah kesenjangan digital dan pemanfaatan internet membutuhkan kolaborasi dengan beragam pemangku kepentingan.

Kampanye Internet 1O1 akan menjangkau jutaan konsumen Indosat Ooredoo dalam setahun ke depan hingga 15 Oktober 2020 di seluruh Indonesia. Tim kami akan membantu konsumen untuk memberikan materi edukasi tentang internet.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan, mengatakan bagi masyarakat Indonesia facebook adalah media sosial yang sangat digemari dan hampir semua orang memiliki sarana itu.

"Oleh sebab itu adanya kerja sama Indosat dan Facebook dalam kampanye ini sangat didukung dalam upaya memberikan nilai edukasi bagi masyarakat Indonesia hingga ke pelosok pedesaan," katanya.

Baca juga: Indosat Ooredoo catat pertumbuhan positif pada semester I-2019

Baca juga: Indosat Ooredoo incar jadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan

 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019