"Sebanyak 95 pemukim yang dikawal oleh polisi Israel menyerbu kompleks Al-Aqsha melalui Gerbang Al-Mugharbeh sejak dini hari," kata Firas Ad-Dibs, Juru Bicara Lembaga Waqaf Agama, yang dioperasikan Jordania, di Jerusalem, di dalam satu pernyataan.
Menurut Ad-Dibs, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa, beberapa kelompok ekstremis Yahudi telah menyeru pendukung mereka agar berkumpul di kompleks Al-Aqsha pekan ini untuk memperingati hari libur Yahudi, Sukkot.
Baca juga: 100 pemukim Yahudi serbu Masjid Al-Aqsha
Sukkot adalah libur selama satu pekan, yang dimulai pada Ahad malam dan akan berlangsung sampai Ahad berikutnya.
Buat orang Muslim, Al-Aqsha adalah tempat suci ketiga, setelah Makkah dan Madinah. Sementara itu orang Yahudi merujuknya daerah itu dengan nama "Bukit Knisah", dan mengklaimnya sebagai lokasi dua kuil Yahudi pada jaman dulu.
Israel menduduki Jerusalem Timur --tempat Masjid Al-Aqsha berada-- selama Perang Timur Tengah 1967. Israel secara resmi mencaplok seluruh kota tersebut pada 1980, dan mengklaimnya sebagai ibu kotanya --tindakan yang tak pernah diakui masyarakat internasional.
Sumber: Anadolu Agency
Baca juga: Polisi Israel lindungi Yahudi fanatik masuk ke Masjid Al-Aqsha
Baca juga: Israel larang tujuh perempuan Palestina masuk Al-Aqsha
Baca juga: Turki kecam pernyataan menteri Israel mengenai Masjid Al-Aqsha
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019