Dalam pertandingan terakhir Grup B itu, tim Indonesia menelan kekalahan 10-21. Hasil tersebut membuat peluang Indonesia melaju ke babak selanjutnya sirna, sedangkan China berhak atas posisi juara grup.
Tim Indonesia menelan kekalahan 8-12 dari Togo pada pertandingan pembukaan. Namun pada pertandingan kedua mereka mampu bangkit untuk meraih kemenangan 22-6 atas Togo.
"Boleh disebut laga melawan China itu merupakan penampilan terbaik tim basket putri Indonesia. Mereka sudah bisa menjalankan instruksi yang diberikan dengan baik," kata pelatih tim bola basket Indonesia Anthony Gunawan dalam keterangan resminya.
Dalam penilaian Anthony, anak-anak asuhnya tidak bisa mempertahankan strategi "no help defence" sepanjang pertandingan. Strategi ini disebutnya sebagai upaya memaksa tim China melakukan penetrasi.
"Anak-anak hanya mampu menjalankan instruksi dalam lima menit pertandingan, di mana laju perolehan angka China bisa ditekan dengan selisih dua poin. Setelah itu pemain China merajalela dan laju poinnya tidak bisa dihentikan," tambahnya.
Menurut Anthony, instruksinya tidak dapat diterapkan sepanjang pertandingan karena kondisi fisik para pemain kurang prima.
"Konsistensi itu hanya bisa dipertahankan selama pertandingan dengan dukungan fisik yang prima," tuturnya.
Baca juga: IBL sesuaikan tuan rumah seri reguler 2019-2020 dengan musim hujan
Baca juga: IBL gelar turnamen 3x3 untuk pramusim 2019-2020
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019