• Beranda
  • Berita
  • Satu orang terduga teroris ditangkap Densus 88 di Kota Malang

Satu orang terduga teroris ditangkap Densus 88 di Kota Malang

16 Oktober 2019 00:23 WIB
Satu orang terduga teroris ditangkap Densus 88 di Kota Malang
Rumah singgah terduga teroris yang berada di Jalan Papa Biru II nomor 24 RT 7 RW 15, Kelurahan Tulusrejo, Kota Malang, Jawa Timur. (ANTARA/Vicki Febrianto)

Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap satu orang terduga teroris di wilayah Kedawung, Keurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (15/10).

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan hal tersebut dan mengatakan bahwa pihak Densus 88 Mabes Polri telah mengamankan satu orang terduga teroris di Kota Malang, sekitar pukul 15.30 WIB.

“Satu orang ditangkap, sedang disidik di Polres Malang Kota oleh Densus 88 Mabes Polri,” kata Barung, saat dikonfirmasi ANTARA, dari Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (15/10) malam.

Baca juga: Densus 88 kembali tangkap terduga teroris di Kota Cirebon

Barung menambahkan, saat ini pihak Densus 88 masih mengembangkan kasus tersebut lebih lanjut.

“Satu orang ini memang betul kita lakukan penangkapan. Informasi lanjutan saat ini masih dikembangkan oleh Densus 88," kata Barung.

Baca juga: Polda DIY sebut Densus 88 tangkap terduga teroris di Yogyakarta

Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, Densus 88 menangkap satu orang terduga teroris berinisial R berusia 27 tahun. Sementara istri terduga teroris tersebut, berinisial PM 32 tahun juga turut diamankan oleh Densus 88.

Pasangan suami istri tersebut disebutkan sebagai penghuni rumah di Jalan Papa Biru II, nomor 24 RT 7 RW 15, Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Baca juga: Densus 88 geledah rumah terduga teroris di Way Halim Lampung

Berdasarkan keterangan penjaga kompleks perumahan di Jalan Papa Biru, Kota Malang, Kholil, rumah tersebut selama ini hanya dijadikan tempat persinggahan sementara.

“Rumah itu sudah kosong lama. Sekitar tiga bulan sekali baru datang ke rumah tersebut," kata Kholil.

Baca juga: Densus 88 membawa bahan peledak dari rumah keluarga terduga teroris

Kholil menambahkan, dalam kurun waktu satu tahun terakhir, penghuni di rumah tersebut hanya datang tiga bulan sekali. Sebelum ditangkap, menurut Kholil, ada dua perempuan yang tengah berada di rumah itu. Satu perempuan sudah memiliki suami sementara satu perempuan masih kuliah.

"Rumahnya memang sedang direnovasi. Tapi soal penangkapan saya tidak tahu," ujar Kholil.

Berdasarkan pantauan di lokasi, rumah nomor 24 di Jalan Papa Biru itu tampak kosong dan tidak ada penghuninya. Bagian depan rumah sedang direnovasi, dan hanya lampu teras rumah yang menyala.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019