• Beranda
  • Berita
  • Harga TBS sawit di Riau naik, jadi Rp1.448,02/kg

Harga TBS sawit di Riau naik, jadi Rp1.448,02/kg

16 Oktober 2019 07:55 WIB
Harga TBS sawit di Riau naik, jadi Rp1.448,02/kg
Ilustrasi: Pekerja mengangkut tandan buah segar kelapa sawit hasil panen di PT Ramajaya Pramukti di Kabupaten Siak, Riau, Rabu (2/10/2019). Masalah perang dagang Amerika Serikat dengan China dan kampanye hitam dari negara-negara Uni Eropa bahwa sawit tidak ramah lingkungan masih menjadi faktor utama yang menyebabkan harga CPO atau minyak sawit mentah fluktuatif di pasar internasional. ANTARA FOTO/FB Anggoro/wsj. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Faktor eksternal yang mempengaruhi kenaikan harga TBS periode ini adalah terjadinya kenaikan minyak mentah dunia...

Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Riau periode 16–22 Oktober 2019 untuk kelompok umur 10-20 tahun tercatat sebesar Rp1.448,02 /kg atau mengalami kenaikan sebesar Rp26,27 dibandingkan dengan harga seminggu sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1.421,75/kg.

"Kenaikan harga TBS periode ini disebabkan oleh kenaikan harga jual CPO (minyak sawit mentah) dan kernel dari seluruh perusahaan yang menjadi sumber data," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau,  Ferry HC Erna Putra, di Pekanbaru, Rabu.

Menurut Ferry, untuk harga jual CPO PTPN V mengalami kenaikan sebesar Rp56,43/kg, dari PT Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp69,51/kg, dari PT Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp72,73/kg, dan dari PT Asian Agri Group mengalami kenaikan sebesar Rp56,64/kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual kernel, katanya,  dari PT Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan sebesar Rp27,27/kg, dan dari PT Asian Agri Group mengalami kenaikan sebesar Rp5/kg dari harga minggu lalu.

"Faktor eksternal yang mempengaruhi kenaikan harga TBS periode ini adalah terjadinya kenaikan minyak mentah dunia, harga CPO biasanya mengikuti harga minyak mentah karena harga minyak mentah yang kuat membuat harga minyak kelapa sawit lebih menarik untuk dicampur dalam biodiesel," katanya.

Baca juga: Harga minyak kembali turun, pasar khawatir pertumbuhan ekonomi global

Selain itu, katanya lagi, pelemahan nilai ringgit dan indikasi penurunan produksi di Malaysia turut menjadi sentimen positif yang menggerek harga naik.

Harga TBS kelapa sawit pada Oktober 2019 atau periode 16–22 Oktober tahun 2019 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah kenaikan terbesar pada kelompok umur 10-20 tahun yang mengalami kenaikan harga sebesar Rp26,27/kg atau mencapai 1,85 persen dari harga minggu lalu, sehingga harga TBS periode saat ini menjadi Rp1.448,02/kg.

Ia menyebutkan, harga TBS sawit Riau umur tiga tahun Rp1.067,35/kg, umur empat tahun Rp1.156,47/kg, umur lima tahun Rp1.264,26/kg, umur enam tahun Rp1.294,65/kg, umur tujuh tahun Rp1.345,05/kg, umur delapan tahun Rp1.382,18/kg, dan umur sembilan tahun Rp1.414,79/kg.

Selain itu harga TBS umur 21 tahun Rp1.386,30/kg, umur 22 tahun Rp1.379,31/kg, umur 23 tahun Rp1.373,49/kg, umur 24 tahun Rp1.315,26/kg, umur 25 tahun Rp1.283,24/kg, dan dan harga CPO Rp6.757,75/kg, sementara harga kernel Rp3.589,82/kg.

Baca juga: Harga CPO Jambi naik Rp164, di atas Rp6.300 per kilogram


 

Pewarta: Frislidia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019