Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membantah terjadinya peretasan pada server maupun layanan laman resminya, karena yang terjadi adalah BMKG sedang melakukan pemeliharaan sistem (maintenance) secara rutin.sistem otomatis dilakukan secara manual dan layanan di laman BMKG tetap tersedia walaupun dalam tampilan standar.
"Selasa sore (15-10-2019), proses pemeliharaan telah selesai dan tampilan layanan informasi seperti kualitas udara kembali seperti sedia kala, baik di website maupun mobile apps," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal seperti tertulis dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
BMKG, ia melanjutkan, melakukan pemeliharaan secara rutin sistem diseminasi otomatis informasi kualitas udara PM10 (ukuran partikel di bawah 10 mikogram) pada tanggal 10-15 Oktober 2019.
Informasi kualitas udara konsentrasi debu dengan partikulat di bawah 10 mikron (PM10) merupakan salah satu dari sekian banyak produk layanan informasi di laman BMKG.
Baca juga: Cuaca Jakarta cerah berawan akan menyapa warga Rabu pagi
Selama masa pemeliharaan tersebut, sistem input dalam sistem diseminasi otomatis dilakukan secara manual dan layanan informasi PM10 di laman BMKG tetap tersedia walaupun dalam tampilan standar.
Dia mengatakan BMKG terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanannya kepada para pengguna jasa termasuk masyarakat secara umum.
Sebelumnya beredar kabar bahwa server dan laman BMKG yang berkaitan dengan konsentrasi PM10 bermasalah karena diretas.
Server dan laman kualitas udara BMKG menunjukkan konsentrasi PM10 di berbagai daerah di Indonesia, khususnya untuk memantau kondisi pada beberapa wilayah yang mengalami sebaran kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Baca juga: Kualitas udara Palembang dinyatakan BMKG pada level berbahaya
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019