Pantauan ANTARA di lokasi ruangan tersebut terlihat gelap dan dijaga dari dalam ruangan. Tampak beberapa orang dari dalam ruangan.
Selain itu, terlihat sebuah sapu berwarna merah muda dijadikan pengganjal pintu
Selain itu, terlihat sebuah sapu berwarna merah muda dijadikan pengganjal pintu
"Saya juga enggak tahu, mungkin karena OTT," kata seorang pegawai kepada ANTARA, Rabu.
Baca juga: KPK tangkap kepala daerah di Sumut
Baca juga: KPK tangkap kepala daerah di Sumut
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan barang bukti sekitar Rp200 juta dari operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.
"Uang yang diamankan lebih dari Rp200 juta. Diduga praktik setoran dari dinas-dinas sudah berlangsung beberapa kali. Tim sedang mendalami lebih lanjut," ucap Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu.
Dari OTT yang dilakukan pada Selasa (15/10) malam sampai Rabu dini hari di Medan, tujuh orang yang diamankan terdiri atas Wali Kota, Kepala Dinas PU, protokoler, ajudan Wali Kota Medan, dan swasta.
Saat ini, Wali Kota Medan sedang dalam perjalanan menuju Gedung KPK RI, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan.
Sesuai dengan KUHAP, KPK mempunyai waktu maksimal 24 jam untuk menentukan status hukum perkara dan orang-orang yang ditangkap tersebut.
Baca juga: KPK amankan Rp200 juta terkait OTT Wali Kota Medan
Baca juga: KPK amankan Rp200 juta terkait OTT Wali Kota Medan
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019