"Tahun ini diikuti peserta IMFW dengan penampilan fesyen dan showcase desainer Indonesia, Filipina, Malaysia," ujar Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI), Muchsin Ridjan usai menghadiri pembukaan Crafina 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu.
Hasil karya desainer IMFW ini akan ditampilkan pada 18-19 Oktober atau hari ketiga dan keempat penyelenggaraan Crafina 2019 yang dimulai hari ini hingga 20 Oktober mendatang di JCC.
Ridjan tak memberikan informasi detil mengenai tema ataupun produk rancangan seperti apa yang akan ditampilkan para desainer itu karena ingin memberikan kejutan untuk pengunjung Crafina.
Selain produk rancangan desainer, Crafina 2019 juga menampilkan beragam produk berbasis tekstil, kayu, batu-batuan, logam, mineral, fiber dan kulit.
Harga yang ditawarkan para pengrajin dari 357 perusahaan yang terlibat tahun ini juga bervariasi. Tas anyaman rotan misalnya dibanderol mulai dari Rp250 ribu, lalu sepatu berbahan kain yang ditenun dijual Rp150 ribu per pasang.
Pameran yang digelar kali ke-12 itu juga akan diramaikan berbagai acara seperti, workshop membatik bersama KitaBatik, Pertunjukan kesenian persembahan dari Dinas Pariwisata Prov. Sumatera Barat.
Lalu, penampilan kesenian Reyog Ponorogo, serta Lantunan lagu-lagu nusantara yang akan dibawakan secara akapela oleh Pentaboyz.
Crafina 2019 diharapkan mengangkat originalitas produk kerajinan Indonesia dengan memanfaatkan sumber daya alam yang berkecukupan di Indonesia dalam menghasilkan produk-produk kerajinan unggulan.
Baca juga: Crafina 2019 targetkan transaksi Rp20 miliar
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019