"Lagu ini memiliki pesan bahwa kesalahan besar yang pernah kita lakukan kepada pasangan haruslah membuat kita sadar diri dengan tidak mencari alasan dan pembenaran dari kesalahan tersebut, karena alasan terhadap kesalahan besar sejatinya hanya semakin membuat pasangan kita terluka," kata Mitty dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.
"Lagu ini juga menceritakan optimisme, cinta yang akan kembali mampu dirangkai bahkan ketika pernah melewati badai yang paling besar sekalipun," kata Mitty.
Baca juga: Cokelat pilih bikin lagu baru ketimbang daur ulang "Tembang Kenangan"
Baca juga: Celine Dion rilis lagu baru dari album "Courage"
"Sadar" diciptakan Trakast Eka dan diproduseri musisi Yogyakarta Riza Yudhistira yang juga bertindak sebagai music director.
Penyanyi berusia 23 tahun tersebut mulai dikenal pada 2018 lewat single pertamanya saat meng-cover lagu "Saat Kau Tak Disini" karya Pongki Barata yang meraup sukses dengan ratusan ribu streaming di pemutar musik digital selama enam bulan sejak peluncuran.
"Dikenal sebagai musisi bagi aku adalah bonus dari sebuah kerja keras dan ikhlas. Tetapi ketika karya aku diapresiasi dan dinikmati oleh pendengar musik nasional, hal tersebut merupakan puncak dari kepuasan ketika memutuskan serius di industri musik," kata mahasiswi Fakultas Psikologi di salah satu universitas di Yogyakarta itu.
Karya kedua Mitty Zasia bisa dinikmati secara serentak di platform musik digital dan jaringan radio diseluruh Indonesia mulai hari ini. Selain itu video klip single "Sadar" juga tersedia di YouTube.
Baca juga: "Maaf" Jikustik sapa penggemarnya di Jakarta
Baca juga: Pongky Barata ajukan syarat agar mau tampil di konser Jikustik
Baca juga: Jikustik reuni lagi
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019