Menteri Pariwisata Arief Yahya mendorong Provinsi Kepulauan Riau memiliki kawasan ekonomi khusus (KEK) bidang pariwisata untuk menggesa pertumbuhan industri sektor tersebut.KEK di Kepri, mau banget saya
"KEK di Kepri, mau banget saya," kata Menteri Arief saat mengunjungi Resor Kepri Coral di Pulau Pengelap, Kota Batam Kepulauan Riau, Rabu.
Menurut dia, cara paling cerdas membangun pariwisata adalah dengan pemberlakuan KEK.
Baca juga: Pariwisata diproyeksikan jadi penyumbang devisa terbesar
Ia menyatakan permasalahan paling besar dalam investasi adalah perizinan. Dan perlakuan KEK akan memberikan kemudahan perizinan.
"Hal yang berkaitan dengan izin selalu rangkingnya di bawah 100. Untuk menyiasati perizinan yang susah, dibuat KEK," katanya.
Dengan penerapan KEK, maka pemerintah langsung melakukan deregulasi dan memberlakukan pelayanan terpadu satu pintu.
Selain itu, pemerintah juga akan membangun infrastruktur yang dibutuhkan di kawasan.
"Jangan khawatir, ketika buat KEK, infrastruktur dibangun pemerintah pusat. KEK berkembang, karena jalannya dibangun pemerintah," kata dia.
KEK, kata dia, mampu menyejahterakan masyarakat. Penanam modal akan mendapatkan insentif fiskal.
"Karenanya saya saran Kepri memiliki KEK," kata dia.
Plt Gubernur Kepri Isdianto juga mendukung adanya KEK pariwisata di Kepri.
Ia menyatakan Kepri memiliki tiga bidang unggulan yaitu pariwisata, pertanian, dan perikanan.
"Kepri punya banyak destinasi pariwisata yang belum tersentuh, butuh uluran tangan Pak Menteri," kata dia.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyatakan akan menindaklanjuti dukungan KEK yang berlokasi di wilayah Kota Batam.
"Sesuai arahan Pak Menteri, untuk menindaklanjuti proses KEK," katanya.
Baca juga: Pemerintah pastikan 17 KEK terwujud pada akhir 2019
Baca juga: Menpar lepas penyu di Pulau Pengelap Kota Batam
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019