Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dari Januari sampai Agustus 2019 mencapai Rp102 triliun untuk 3,6 juta debitur.Untuk rasio kredit macet atau NPL-nya yaitu 1,31 persen
Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan target total penyaluran KUR untuk 2019 sebesar Rp140 triliun, sedangkan sejak 2015 total pembiayaan telah mencapai Rp435,4 triliun untuk 17,5 juta debitur.
"Untuk rasio kredit macet atau NPL-nya yaitu 1,31 persen," katanya di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Menko Darmin sebut NPL KUR TKI sulit dikontrol
Iskandar menuturkan pihaknya optimistis penyaluran KUR untuk 2019 bisa mendekati plafon Rp140 triliun, meski tidak mencapai 100 persen sebab pemerintah hanya memberikan subsidi KUR sesuai dengan yang telah ditetapkan.
"Kalau melampaui plafon dia tidak dibayar subsidinya jadi tidak mungkin 100 persen. Mana mungkin dia kasih lebih, maka tidak pernah sejarahnya bisa 100 persen," katanya.
Di sisi lain, ia menekankan bahwa penyaluran KUR tahun ini pasti akan melebihi target pada 2018 sebesar Rp120 triliun karena terdapat beberapa perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia dan PT Bank Negara Indonesia yang meminta tambahan plafon sebesar Rp2 triliun.
"Pasti lah Agustus saja sudah Rp102 triliun, September belum masuk data mungkin hampir di atas Rp110 triliun. Tinggal dua bulan lagi, malah saya takut nanti lewat, tidak saya bayar soalnya," ujarnya.
Iskandar mengatakan meski permintaan perbankan tersebut belum disetujui oleh pemerintah namun masih ada kesempatan untuk memberikan tambahan plafon sebab sebenarnya total plafon 2019 bisa mencapai Rp141 triliun.
"Keputusan komite Rp140 triliun atau sesuai anggaran maka setelah kami hitung-hitung bisa sampai Rp141 triliun. Jadi, tadi bank yang minta sebagian ada yang bisa kami penuhi," ujarnya.
Ia melanjutkan, ke depannya, pertumbuhan KUR harus mampu melampaui kredit perbankan nasional sehingga pemerintah berencana meningkatkan plafon KUR pada tahun berikutnya. Sedangkan plafon KUR untuk 2020 akan diputuskan oleh Komite Pembiayaan pada November 2019.
"KUR ke depan kami ingin harus di atas pertumbuhan kredit nasional. Maka ke depan mungkin sekitar Rp150 triliun sampai Rp160 triliun untuk tahun depan," katanya.
Baca juga: Menko Darmin nilai target penyaluran KUR sektor produksi sulit dicapai
Baca juga: Penyaluran KUR di Sumsel di bawah 50 persen
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019