"Prajurit TNI di BKO-kan ke polda yang berada dalam wilayah Kodam II/Sriwijaya agar pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin hasil Pemilu 17 April 2019 berlangsung sukses," kata Panglima Kodam II/Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI Irwan, seusai apel gelar pasukan pengamanan pelantikan presiden dan wapres periode 2019-2024 di Palembang, Rabu.
Menjelang hari pelantikan itu, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di lima provinsi wilayah kerjanya secara umum sangat kondusif.
Kondisi kamtibmas yang kondusif itu perlu dijaga bersama sehingga tidak terjadi hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat serta mengganggu jalannya pelantikan kepala negara.
"Kami meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas dan pelantikan presiden dan wapres," ujarnya.
Keberadaan prajurit Kodam II/Sriwijaya bersama polisi diharapkan dapat memperkuat pasukan yang bertugas melakukan tugas pengamanan wilayah menjelang dan saat pelantikan presiden-wakil presiden.
Sementara Kepala Polda Sumatera Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Firli Bahuri, menyatakan, mereka menyiagakan 884 personel gabungan TNI/Polri untuk tugas itu.
Juga baca: 884 petugas di Sumatera Selatan disiapkan jaga pelantikan presiden
Juga baca: Cegah aksi radikal, masyarakat diminta kawal pelantikan Presiden
Juga baca: Polres Cianjur imbau berbagai lapisan ikuti pelantikan secara tertib
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019